|
|
Warta DPRD: Tiang Ayu Didirikan, Erau Adat Keraton Resmi Dimulai
Tiang Ayu Didirikan, Erau Adat Keraton Resmi Dimulai dprdkutaikartanegara.go.id - 09/09/2019 09:55 WITA
Mendirikan tiang ayusenjata Aji Batara Agung Dewa Sakti, raja pertama Kutai Kartanegara ing Martadipura di Jahitan Layar, Kutai Lama, yang pada batangnya diikatkan Tali Jwita, Kain Cinde, daun nyiur (janur kuning), daun sirih dan buah pinang yang dibungku (Foto: murdian )
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah saat sampaikan pidato pembukaan erau 2019 (Foto: murdian) |
| | |
PEMBERITAAN DPRD, Erau Adat Keraton 2019 resmi dimulai, dengan ditandai mendirikan Tiang Ayu di Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Kamis (8/9). Prosesi pendirian tiang ayu dipimpin langsung Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI, Sultan Adji Muhammad Arifin.
Tiang Ayu adalah Sangkoh Piatu yaitu senjata Aji Batara Agung Dewa Sakti, raja pertama Kutai Kartanegara ing Martadipura di Jahitan Layar, Kutai Lama, yang pada batangnya diikatkan Tali Jwita, Kain Cinde, daun nyiur (janur kuning), daun sirih dan buah pinang yang dibungkus kain kuning.
Tiang ayu atau Pinang Ayu atau disebut juga Rebak Ayu merupakan lambang kerahayuan, semoga seluruh masyarakat Kukar selalu hidup sejahtera, makmur, bahagia, rukun dan damai tentunya dengan keridhaan Tuhan yang Maha Kuasa. Adapun maksud mendirikan Ayu berarti dimulainya Upacara Adat Erau Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura.
tanpak hadir anggota DPRD kukar 2019-2024 (Foto: murdian) | | | |
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengatakan rasa syukur dan terima kasih kepada yang mulia Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura beserta para kerabat karena selama ini sudah bersama-sama memberi dukungan dan bimbingan kepada pemerintah daerah, khususnya yang berkaitan dengan pembinaan menjaga tradisi, budaya daerah Kabupaten kutai Kartanegara. "Tradisi Erau ini bisa kita laksanakan setiap tahun, bahkan sudah masuk kalender nasional, menjadi even yang terppopuler yang sudah ditetapkan oleh Kementrian Pariwisata RI," katanya.
Menurutnya Erau tahun ini dipisahkan dengan Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF) yang berkaitan dengan pelaksanaan Hari Jadi Kota Tenggarong, tahun ini atas kesepakatan pemerintah daerah bersama Sultan Kutai. "Ini untuk menjaga teradisi, untuk menjaga eksistensi keberadaan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura," ungkap Edi.
Gubernur , bupati dan pejabat lainnya menyalakan brong tanda dimulanya erau 2019 (Foto: murdian) | | | |
Pembukaan upacara adat Erau dihadiri Gubernur Kaltim Isran Nor beberapa pejabat penting lainnya di Kaltim, Kasdam VI/ Mulawarman Brigjen TNI Richard Tampubolon, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Widi Prasetijono, Walikota Samarinda, Walikota Bontang, Bupati Kutai Timur dan Bupati Kutai Barat.
Turut hadir Dandim 0906/Tgr Letkol Inf Charles Yohanes Alling, Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar dan Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid, Wakil Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani, ST, anggota DPRD Kukar, Sekretaris Daerah, Sekretaris DPRD Kukar, Kepala OPD Pemkab Kukar dan undangan lainnya. (mur)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Konsultasi Publik Rancangan Undang-undang Perubahan Nomor 3 Tahun 2022 IKN
Kementerian PPN/ Bappenas adakan Konsultasi Publik III terkait Rancangan Undang-undang (RUU) Perubahan Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Ibu Kota Nusantara (UU IKN) di Hotel Jatra, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur |
|
|
|
|
|
Fotografer: murdian |
|
|
|