Tunda Proyek Fisik Jangka Panjang, Supaya Utang Kukar Teratasi
Mengingat masih besar sisa piutang proyek yang belum diselesaikan Pemkab Kukar hingga menjelang anggaran 2005, disarankan pembangunan pada anggaran mendatang eksekutif mendahulukan sekala prioritas. Sedangkan proyek fisik yang sifatnya untuk jangka panjang tunda dulu.
Saran ini dilontarkan kemarin (29/11) oleh Sekretaris Komisi II, Ir H Irwan Muchlis yang membidangi pembangunan. Saran ini juga pernah disampaikan dalam dengar pendapat dengan eksekutif beberapa waktu lalu. Pembangunan skala prioritas yang dimaksudkan Irwan tak lain proyek-proyek fisik maupun non fisik yang penyelesaiannya dianggap sangat mendesak, misalnya pembangunan atau perbaikan jalan untuk rakyat, gedung sekolah/pendidikan dan fasilitas umum lainnya.
Sedangkan proyek yang sipatnya jangka panjang, seperti peningkatan fasilitas pariwisata, penambahan kantor pemerintahan baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan dan pembangunan jangka panjang lainnya, sebaiknya ditunda dulu selama 2005. Anggaran untuk membiayai proyek-proyek jangka panjang tersebut, dianjurkan dialokasikan kepada pembayaran piutang proyek yang telah diselesaikan oleh para pelaksana proyek/kontraktor, baik proyek 2002, 2003 maupun 2004. Terkecuali proyek yang dikerjakan dan dibiayai oleh investor dengan sistem perjanjian pemanfaatan proyek selama 30 tahun atau lebih, sebagaimana proyek pembangunan perkantoran dan mall di dekat Jam Bentong Tenggarong, silahkan jalan.
"Supaya utang proyek Pemkab yang masih tertunggak bisa terbayar, maka akan sangat bijaksana apabila pengalokasian anggaran 2005 diperuntukkan bagi proyek-proyek skala prioritas saja, kemudian kelebihan anggaran bisa dibayarkan untuk piutang," kata Irwan Muchlis.
Apa yang disarankan Irwan ini, sejalan pula dengan pemikiran Ketua DPRD Kukar H Bachtiar Effendi. Bahkan Bachtiar sudah menawarkan kepada eksekutif, agar pembangunan secara fisik untuk 2005 distop dulu, terkecuali yang dibiayai oleh invesrtor.
Menanggapi saran ini, Bupati Kukar Drs H Syaukani HR menyambut positif. Ditemui secara terpisah, Syaukani malah berterimakasih mendapatkan saran tersebut. "Bila saran ini dijalankan, berarti kita tidak direpotkan dengan pembiayaan proyek fisik yang sifatnya jangka panjang," katanya. (ist)
(
www.sapos.co.id 30-11-04)