DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Warga Keluhkan Sarana Air PDAM

Warga Keluhkan Sarana Air PDAM


Warga harapkan layanan maksimal PDAM (Foto: dian)
WAKIL Ketua Komisi III DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Drs H Muhammad Irkham, menyampaikan himbauan kepada Pemerintah daerah, agar lebih fokus dalam memperhatikan kebutuhan primer masyarakat.

Karena hingga saat ini, hal-hal yang menyangkut hajat utama orang banyak, belum lagi maksimal diperjuangkan. Padahal adanya sebuah pemerintahan adalah perwujudan dari berbagai keinginan rakyat, untuk peningkatan kearah yang lebih dari hari kemarin.

Apa saja yang menjadi kebutuhan primer masyarakat secara umum itu, menurut Irkham, adalah berbagai hal yang berkaitan dengan hajat utama orang banyak. Seperti pembangunan fasilitas umum, yang apabila diperhatikan memberikan kemudahan bagi masyarakat disetiap desa dan kecamatan. Berupa sarana air bersih, pelayanan kesehatan, peningkatan pendidikan, listrik, dan sarana infrastruktur lainnya berupa jalan desa antar desa, di dalam desa, maupun ke ibu kota kecamatan atau kabupaten.

Selama ini pemerintah daerah terkesan sangat tidak fokus, dan tidak terarah dalam membangun Kukar. Sehingga model pembangunan sangat rancu, tidak jelas hasilnya yang membawa pada kerugian bagi masyarakat. Begitu banyak proyek pembangunan yang bernilai ratusan juta bahkan milyaran, namun sentuhannya tidak fokus sehingga kurang mengena dan hanya menjadi semboyan saja.

Mengambail contoh terhadap berbagai pola yang tidak konsisten itu, Irkham menunjuk pada masalah pembangunan sarana air bersih di berbagai kecamatan. Masih banyak warga Kukar yang ternyata untuk menikmati air bersih dan layak saja belum mampu merasakannya. Hal ini terjadi lantaran pembangunan infrastruktur air bersih masih sangat terbatas, sedangkan warga sangat membutuhkannya.

Berkaitan dengan sarana air bersih tersebut, Irkham, secara khusus menghimbau, agar Pelaksana Tugas Bupati, Drs H Syamsuri Aspar, MM, berani mengambil tindakan tegas dan memperhatikan kebutuhan masyarakat mengenai pembangunan sarana air bersih di wilayah kecamatan atau desa yang belum mendapatkan layanan tersebut.

Salah satunya adalah di Kecamatan Muara Kaman, belum lama ini, puluhan perwakilan warga dari empat desa, yaitu Pancajaya, Sidomukti, Manunggal Jaya, dan Sumbersari, bersama kepala desa dan Camat M Asmuni, menggelar pertemuan bersama HM Irkham dan pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kukar.

Pertemuan itu digelar untuk mencarikan solusi bagi kebutuhan masyarakat akan air bersih. Dimana warga dari empat desa, apabila memasuki musim kemarau sangat kesulitan mendapatkan air. Walaupun ada kualitasnya telah sangat diragukan karena banyak terkontaminasi limbah, terutama dari pertambangan.

Karena itu warga mengharapkan kepada HM Irkham selaku perwakilan masyarakat di legislatif, untuk memperjuangkan pembangunan Water Treatment Plane (WTP) di wilayah mereka. Mengingat pentingnya masalah itu, warga menitipkannya sebagai aspirasi jihad, yaitu perjuangan di jalan Allah untuk kebenaran.
Pihak PDAM sendiri selaku instansi teknis, mengaku siap untuk membangun WTP, tentu saja setelah berbagai langkah prosedur dan teknis dilaksanakan. Seperti survey lapangan untuk mengetahui ketersedian bahan baku air, serta jarak, dan berapa besar kebutuhan akan air itu sendiri. Selain persoalan teknis, mereka juga menantikan alokasi dana untuk pembangunannya, apabila dana tersedia mereka siap membangun instalasi air bersih pada tahun ini juga.

Bukan hanya persoalan air bersih, Irkham juga menandaskan, rakyat Kukar juga memerlukan perhatian di bidang lainnya, seperti pembangunan jalan lintas kecamatan dan desa, serta penyegaran tenaga medis di kecamatan yang selama ini mungkin jenuh dalam bertugas pada wilayah tertentu saja, hendaknya dilakukan roling ataupun penambahan jumlah tenaga medis bagi desa-desa sehingga rakyat banyak yang terlayani. (rin)