Erau Musim Hujan, Pawang Mesti Sakti
Perhelatan akbar, Pesta Budaya Adat Erau di Tenggarong yang biasanya dilangsungkan Bulan September, tahun 2004 ini dilaksanakan 27 Desember bertepatan musim hujan. Mengingat Erau tersebut bakal berhadapan dengan musim hujan, banyak tokoh masyarakat mengingatkan agar Pemkab maupun panitia Erau menyediakan para pawang hujan.
“Jangan sampai Erau yang berbiaya miliaran rupiah itu terkesan tidak sukses akibat terbentur dengan musim hujan. Jadi kepada Pemkab maupun kepada panitia, hendaknya jauh-jauh hari menyediakan sejumlah pawang hujan, bila perlu cari pawang yang sakti untuk bisa memindahkan hujan ke daerah lain di saat Erau berlangsung mulai 27 Desember hingga 1 Januari 2005,” saran Abdul Hakim (43) selaku warga Tenggarong, kemarin.
Saran yang sama juga dilontarkan sejumlah anggota DPRD Kukar. Saiful Aduar dari Fraksi Akar DPRD menyarankan, selain menyediakan sejumlah pawang hujan, hendaknya juga panitia Erau memperbanyak tenda-tenda di seputar perhelatan Erau untuk berjaga-jaga kalau-kalau hujan turun.
Tenda-tenda tersebut nantinya selain bisa digunakan untuk berlindung para pengunjung Erau, juga untuk melindungi peralatan elektronik yang nantinya banyak dipergunakan disaat erau berlangsung. Apalagi, Erau tahun ini bertajuk menjamu lima benua di dunia dan lima nusa di tanah air. Maka bisa dipastikan Erau tersebut bakal lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karena itu, jangan sampai Erau macet akibat terbentur dengan hujan. (ist)
(
www.sapos.co.id 04-12-04)
