DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Pejabat Kukar Ziarahi Makam Aji Imbut

Pejabat Kukar Ziarahi Makam Aji Imbut


Hut Kota Tenggarong ke-226 (Foto: murdiansyah)
MEMPERINGATI HUT ‘Kota Raja’ –nama lain Tenggarong- yang ke 226, unsur Muspikab, kepala dinas/instansi, anggota DPRD, dan tokoh masyarakat, serta kerabat Kesultanan Kutai ing Martadipura menggelar acara ziarah ke makam pendiri Kota Tenggarong yakni, Aji Imbut.

Ziarah makam yang dilakukan, Senin (28/10), tersebut merupakan rangkaian acara memperingati hari jadinya Kota Raja. Seperti dipaparkan dalam sejarahnya, Kota Tenggarong sendiri didirikan pada 28 September 1782. Sebelumnya, ‘Kota Raja’ ini bernama Tepian Pandan. Dan nama Tepian Pandan sendiri kemudian diubah menjadi Tangga Arung (rumah raja, red) oleh Sultan Aji Muhammad Muslihuddin gelar Aji Imbut.

Pelaksanaan ziarah tersebut ditandai pemasangan bunga yang terbuat dari anyaman daun pandan dan doa di pusara Aji Imbut (Sultan Kutai ke-15). Selain itu, ziarah juga dilakukan di makam Sultan Kutai lainnya seperti, Sultan AM Salehoeddin (Sultan Kutai ke-16), Sultan AM Sulaiman (Sultan Kutai ke-17), Sultan AM Parikesit (Sultan Kutai ke-19).

Dalam sambutan tertulisnya, Sekkab Kukar M Aswin, mengatakan, ziarah ke makam AM Muslihuddin, pendiri Tenggarong ini dimaksudkan untuk mengenang dan menghargai jasa mendiang. “Kegiatan ini perlu untuk terus dipelihara dan dilestarikan, terutama dalam mengambil hikmah pendirian kota Tenggarong ini” papar Aswin.



Berharap Tenggarong lebih berkembang (Foto: murdiansyah)
Benahi “Tepian Pandan”
Usai melakukan gelar ziarah ke makam pendiri ‘Kota Raja’, Sekkab dan pejabat Muspikab Kukar kemudian mengikuti kegiatan Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kukar. Rapat ketika itu dipimpin langsung Ketua DPRD Rahmat Santoso. Dan diantara materi sambutan yang disampaikan para pejabat daerah ini, seperti Sekkab Kukar Aswin dan Rahmat, pembenahan Kota Tenggarong tetap menjadi perhatian serius.

Aswin yang menyampaikan langsung sambutan Plt Bupati Kukar, Samsuri Aspar, dalam acara sidang paripurna, mengatakan, perlunya pembenahan sarana dan prasarana Kota Tenggarong yang peka terhadap hajat hidup masyarakat.

“Untuk mewujudkan pembangunan dan pengembangan kota yang mengedepankan kepentingan masyarakat tersebut, termasuk diantaranya kelestarian lingkungan. Maka pembangunan daerah ini harus dilakukan secara terencana, terpadu, terkendali serta berwawasan lingkungan,” papar Aswin.



Kirim doa dan tabur Bunga Pandan (Foto: murdiansyah)
Sementara itu, harapan yang senada juga disampaikan Rahmat Santoso. Dalam materi sambutannya, ia mengharapkan, agar peringatan HUT ‘Kota Raja’ ini tidak hanya sebatas seremonial, namun hendaknya lebih dari itu diwujudkan pula dengan semangat membangun Kota Tenggarong yang dilandasi wawasan keimanan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Dirgahayu Kota Tenggarong ke-226. (gu2n)