DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Tarmizi : Anggota DPRD Harus Mau Terima Masukan

Tarmizi : Anggota DPRD Harus Mau Terima Masukan


Pj Gubernur Kaltim, Tarmizi A Karim (Foto: murdiansyah)
KENDATI tidak tampak hadir dalam pelantikan dan pengambilan sumpah Salehuddin sebagai Ketua DPRD Kukar, Selasa (11/11), Pj Gubernur Kaltim Tarmizi A Karim menyampaikan pesannya, agar anggota dewan sering-sering turun langsung ke masyarakat dan mendengarkan aspirasi serta mencarikan jalan keluar yang dihadapi masyarakat.

Dalam sambutan Gubernur Kaltim yang dibacakan Syachruddin tersebut, Tarmizi juga mengingatkan, dalam menghadapi konflik masyarakat, sebagai anggota dewan hendaknya persoalan yang muncul di masyarakat segera dilokalisir.

“Janganlah persoalan-persoalan masyarakat yang menjadi tanggungjawab jajaran DPRD maupun pemerintah kabupaten dilempar ke provinsi. Apalagi ke tingkat pemerintah pusat,” papar Tarmizi.

Lebih lanjut, Pj Gubernur Kaltim, itu juga menegaskan, hakekat otonomi daerah bukan hanya menuntut hak. Tetapi jauh lebih penting adalah bagaimana menunaikan kewajiban dengan tuntas. “Yakinlah kalau semua kewajiban dilaksanakan dengan baik, apa yang menjadi haknya akan datang dengan sendirinya,” ujar Syachruddin, membacakan amanat tertulis Tarmizi A Karim.

Selain mengingatkan tugas sebagai wakil rakyat, Tarmizi juga mengharapkan agar seluruh elemen masyarakat, para tokoh agama, cendikia, pimpinan adat, dan pemuka masyarakat daerah ini, agar memberikan dukungan kepada unsur pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kukar dalam melaksanakan tugas pokoknya.

“Kendati keterwakilan saudara di DPRD melalui jalur partai politik, tetapi ketika saudara telah terpilih menjadi anggota DPRD, terlebih lagi menjadi unsur pimpinan DPRD, maka tugas saudara adalah menyerap aspirasi masyarakat. Dan saudara tidak diperkenankan lagi membeda-bedakan asal usul dan golongan,” pesan Tarmizi.

Lebih lanjut, Tarmizi juga berpesan, agar anggota dewan lebih mengedepankan sifat kenegarawanan dalam melaksanakan tugas sehari-hari. “Sebagai seorang negarawan saudara harus mampu menunjukan keteladanan, mengembangkan prinsip musyawarah, mau menerima masukan dari berbagai pihak, tidak otoriter, mengedepankan sifat kearifan, menjaga amanah, dan mampu melindungi masyarakat,” paparnya. (gu2n)