DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Menpan: Cegah KKN, Kalau Handak Pasti Kawa

Menpan: Cegah KKN, Kalau Handak Pasti Kawa

Dibuat, Sistem Baru 16 Ribu Tenaga Honor >>>

Tenaga Honor Lepas (THL) dan tenaga honor daerah (Honda) mendapat angin segar. Saat ini sedang dibuat sistem yang profesional dan sistemik untuk menolong mereka agar tidak lagi terkatung-katung.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Men-PAN) Taufik Effendi menjelaskan hal itu ketika berbicara di hadapan peserta rapat koordinasi (rakor) peningkatan pencegahan Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) di Hotel Benakutai, Jumat (3/12), kemarin. Acara tersebut juga dihadiri Bupati Kutai Kartanegara Syaukani HR, Bupati Pasir Syarkawi, Wakil Walikota Samarinda Syaharie Jaang, Walikota Balikpapan H Imdaad Hamid dan lainnya.

Dalam kaitan sistem baru tadi, Menpan menyadari itu kerja besar. Tetapi, semua diperhitungkan maksimal dan disesuaikan dengan anggaran. "Yang penting tidak ada gejolak. Prinsipnya, yang ingin mengubah sistem rekrutmen agar tenaga honor itu dapat tertolong," katanya.

Sejauh ini katanya, tenaga honorer selalu 'dianaktirikan' dan tidak disentuh dengan baik. Makanya, ia bersama jajarannya akan melakukan langkah-langkah strategis.

Menpan menyebutkan, KKN harus dicegah. Ia memberi contoh bagaimana melihat warga China. Di mana, jika ingin sembuh harus minum obat. "Jadi, korupsi itu ibarat orang minum obat. Nah, kalau begitu obatnya (orangnya, Red) harus diganti. Airnya biar saja. Kalau obatnya itu-itu saja ya percuma," katanya.

Menpan berpesan kepada pejabat di Kaltim. Sebenarnya, untuk mencegah KKN itu ia tawarkan resep. Yakni, kalau handak pasti kawa. "Jadi kalau mau pasti bisa. Itu saja," pesannya. (git)


(www.kaltimpost.web.id 04-12-04)