Fisik Sekolah Terendam Banjir, Siswa Terkadang Diliburkan
 Salah satu bangunan sekolah yang terendam banjir di Kecamatan Kota Bangun, Kukar (Foto: gu2n) |
|
|
|
BANJIR yang meluap di Kecamatan Kota Bangun tidak saja merendamkan fasilitas umum seperti jalan, perkantoran desa, tempat ibadah, dan rumah warga, tapi juga sejumlah bangunan sekolah yang ada di desa-desa kecamatan tersebut terendam air.
Seperti yang terjadi di sebuah bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Desa Liang Ulu, Kecamatan Kota Bangun. Sekolah yang menampung sekitar 300 siswa tersebut terendam banjir.
Kendati air bah menggenangi sekolah, siswa masih tetap bersekolah. Hanya saja kondisinya tidak seperti biasanya. Banjir yang menenggelamkan sebagian bangunan sekolah membuat suasana tampak tidak kondusif. Suasana belajar siswa pun terlihat tidak biasanya. Terkadang siswa harus diliburkan bila volume air banjir meningkat.
Beberapa anggota DPRD Kukar yang melakukan kunjungan lokasi banjir di Kecamatan Kota Bangun, menyempatkan diri meninjau bangunan sekolah SMP Desa Liang Ulu dan rumah warga sekitarnya. Diantara wakil rakyat yang turun langsung ke lapangan, tampak : M Yusuf AS MM, Sudarto BA, Ali Hamdi ZA SAg, Saiful Aduar MPd, Suriadi SHut, Joice Lydia, dan Aini Farida.
 Anggota DPRD Kukar melakukan peninjauan ke bangunan sekolah yang terendam banjir (Foto: gu2n) | |
|
|
Kedatangan anggota dewan disambut antusias guru, siswa dan warga. Beberapa guru berharap agar pemerintah daerah dapat segera memikirkan dan mengambil kebijakan dengan kondisi banjir yang setiap tahunnya kian parah dan merendamkan sejumlah sekolah di kecamatan ini.
Menurut informasi dari warga, tidak saja bangunan sekolah yang ada di Desa Liang Ulu yang terendam air bah. Bahkan beberapa fisik sekolah dan rumah warga yang ada di Kecamatan Kota Bangun seperti, Kota Bangun Seberang, Liang Ilir, dan beberapa desa lainnya digenangi banjir.
Dahlan (42), seorang warga setempat, mengungkapkan, banjir tahun ini belum menunjukan ada perubahan dari tahun sebelumnya. Dikatakannya, banjir yang telah menenggelamkan rumah warga, sekolah, landang, perkebunan, jalan dan termasuk fasilitas umum lainnya, pada tahun ini, bisa dikatakan sangat parah.
 Pemkab Kukar diharapkan dapat menyikapi lebih serius kondisi banjir di hulu mahakam Kukar (Foto: gu2n) | |
|
|
”Kami sangat berharap Pemerintah Kukar dapat menanggapi lebih serius penyebab banjir yang melanda di beberapa wilayah kecamatan di daerah ini. Terutama, terhadap pelaku dan aktivitas pembukaan lahan secara serampangan dan tidak memegangi izin, kami meminta agar disikapi tegas,” ujar Dahlan. (
gu2n)