DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: DPRD Kukar Tinjau Lokasi Banjir Kota Bangun

DPRD Kukar Tinjau Lokasi Banjir Kota Bangun


DPRD Kukar berikan bantuan sembako kepada korban banjir di Kecamatan Kota Bangun (Foto: gu2n)
BANJIR yang merendam diberberapa kecamatan wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) beberapa pekan ini, mendapat perhatian serius dari anggota DPRD Kukar. Selasa kemarin (2/12), sejumlah anggota dewan melakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir di beberapa kecamatan di Kukar.

Beberapa kecamatan yang terendam banjir dan mendapat peninjauan anggota DPRD Kukar diantaranya seperti, Kota Bangun. Kecamatan dengan luas 1.143,74 Km2 itu, sebagian wilayahnya tergenang luapan air bah. Beberapa desanya pun tenggelam. Bahkan yang menyedihkan lagi, perkebunan dan ladang masyarakat terendam banjir.

Diungkapkan Suyana, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Kota Bangun, banjir yang menggenangi beberapa desa di kecamatan ini sudah menjadi langganan setiap tahunnya. Yang meresahkan lagi, banjir tahun ini kian meluas. Tidak sedikit fasilitas umum terendam air seperti, jalan, sekolah, kantor desa, langgar dan termasuk rumah warga setempat.

”Banjir kali ini memang tampak parah. Apalagi ditambah proyek penurapan yang diharapkan dapat mengurangi meluasnya luapan banjir, mangkrak. Kian menambah luasan banjir di Kota Bangun,” ujar Suyana dihadapan beberapa wakil rakyat.

Dan diantara wakil rakyat yang melakukan peninjauan korban banjir di Kecamatan Kota Bangun ketika itu, tampak: M Yusuf AS MM, Sudarto BA, Ali Hamdi ZA SAg, Saiful Aduar MPd, Suriadi SHut, Joice Lydia, dan Aini Farida.



Pembukaan lahan tak terkendali diklaim warga sebagai penyumbang bencana banjir di Kukar (Foto: gu2n)
Menyikapi informasi Sekcam Kota Bangun Suyana, Yusuf dan beberapa anggota dewan lainnya akan mengambil langkah sikap menanggapi persoalan banjir yang terjadi di kecamatan yang padat penduduknya sekitar 23 jiwa/km2. Diantara langkah sikap yang akan dilakukan anggota dewan yakni, mengkritisi proyek turap Kota Bangun. Proyek yang didanai puluhan miliar rupiah itu, kini, tampak macet. ”Pemerintah Kabupaten Kukar dan instansi terkait harus meneruskan penurapan tersebut,” tegas Saiful.

Mangkraknya penurapan di Kota Bangun telah lama disikapi anggota dewan. Selain pembangunan proyek turap yang kandas. Persoalan listrik dan jalan juga bagian yang disampaikan warga kepada anggota DPRD Kukar. Beberapa desa di Kecamatan Kota Bangun seringkali dihadapkan masalah listrik dan kerusakan jalan. Bahkan, yang menyedihkan lagi, ada warga setempat yang masih menggunakan lampu tembok dengan energi minyak tanah untuk penerangan. ”Kami sangat berharap kepada pemerintah Kukar agar pengembangan listrik dapat segera dinikmati warga secara merata,” tandas Suyana.

Usai dengar curhat warga. Anggota dewan kemudian memberikan bantuan sembako kepada korban banjir, yang secara simbolis diserahkan langsung oleh unsur pimpinan DPRD Kukar Yusuf kepada Sekcam Kota Bangun Suyana, yang disaksikan Danramil Widiastoro dan Kepala Kapolsek Subrata, di Kantor Camat Kota Bangun. ”Diharapkan dengan bantuan ini, dapat membantu masyarakat dan meringankan beban derita warga yang rumah dan harta bendanya terendam air,” ujar Yusuf.



Ratusan bangunan rumah warga dan fasilitas umum terendam air bah banjir (Foto: gu2n)
Selain itu, unsur pimpinan DPRD lainnya Joice Lydia, menyarankan, agar pihak kecamatan terus siaga dengan kemungkinan bencana banjir yang meluas. ”Saya mengharapkan agar pihak kecamatan mempersiapkan posko banjir untuk menampung warga korban banjir dan bantuan milik warga,” saran Joice. (gu2n)