Pembukaan Lahan Tak Terkendali, Kukar Banjir
 Pembukaan lahan secara serampangan dan tak memiliki izin menjadi penyebab banjir di Kukar (Foto: istimewa) |
|
|
|
BANJIR yang melanda beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara hingga hari ini masih terjadi. Ribuan rumah warga terendam air. Tidak hanya kerugian materil yang dialami masyarakat. Puluhan hektar ladang dan perkebunan warga pun terendam banjir.
Banjir dihulu mahakam beberapa tahun terakhir ini memang tampak kian parah. Dan luapan air tersebut, kini, kian sulit terbendung. Apalagi dengan parahnya pengelolaan hasil hutan dan tambang yang tampak tidak teratur dan jauh dari studi kelayakan, menambah sulitnya pencegahan bencana banjir di daerah ini.
 Kerusakan ekologi menjadi ancaman bagi pembangunan Kukar kedepan (Foto: istimewa) | |
|
|
Suriadi SHut, anggota DPRD Kukar, mengatakan, kerusakan ekologi dan diperparah tidak terawasinya dengan baik pengelolaan kuasa pertambangan di daerah ini telah memperparah kerusakan alam di Kukar.
“Banjir yang terjadi di daerah ini sebenarnya lebih banyak diakibatkan dari kerusakan alam dan pembukaan lahan yang tak terkendali seperti illegal logging dan mining. Disamping itu, yang juga tak dapat dipungkiri dampak pemanasan global yang berakibat mencairnya es di belahan bumi kutub akan menjadi ancaman bagi masa depan kehidupan manusia,” ujar Suriadi, disela-sela kunjungannya ke daerah banjir di Hulu Mahakam Kukar.
 Pemkab Kukar dan instansi terkait harus segera mengambil sikap tegas terhadap aktivitas tambang liar (Foto: gu2n) | |
|
|
Menyikapi ancaman pemanasan global tersebut, Suriadi mengharapkan, pemerintah daerah Kukar hendaknya lebih serius memperhatikan pengelolaan hasil alam yang berimbang dan tidak terkesan serampangan. “Karena, bila tidak sekarang perhatian ini kita fokuskan pada perbaikan ekologi, tidak menutup kemungkinan masa depan daerah ini akan terganggu dengan kerusakan alam yang parah,” jelas politisi dari Partai Keadilan Sejahtera, ini. (
gu2n)