DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Erau, Melestarikan Tradisi Leluhur

Erau, Melestarikan Tradisi Leluhur


Pesta Budaya Erau kembali digelar dengan semarak (Foto: Murdiansyah)
PERAYAAN Pesta Budaya Erau kembali digelar dengan semarak. Tidak hanya sebagai perayaan adat Kutai Kartanegara, melalui Erau mampu menarik perhatian mata dunia. Berbagai kalangan menyambut antusias even ini sebagai budaya yang perlu untuk dilestarikan.

Setelah vakum lebih dari lima tahun, parayaan Erau kembali digelar. Pemkab Kukar bersama pihak Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura menyakini tak akan mengurangi nilai kesakralan dari perayaan ini. Pesta Budaya Erau yang selama 7 hari, mulai 14 sampai 21 Desember 2008, nanti dipastikan banyak menarik perhatian masyarakat setempat maupun para pendatang dan wisatawan asing.



Erau digelar sebagai bentuk pesta perayaan penobatan raja-raja Kutai Kartanegara (Foto: )
Pesta budaya Erau, para pengunjung bisa menyaksikan berbagai kebudayaan leluhur. Seperti budaya luhur Keraton Kutai yang disebut dengan bapelas, beluluh Sultan, beuban, begorok, serta Sultan turun tangga titi, dan belimbur. Kesemuanya merupakan adat istiadat yang hanya bisa disaksikan saat perayaan Erau.

Sangat kental terasa pada saat pembukaan Erau yang dilangsungkan pada Minggu (14/12), mendapat antusias dari masyarakat. Bahkan dihadiri langsung oleh Pejabat Gubernur Kaltim Tarmizi A Karim dan Gubernur Kaltim terpilih 2008-2013 Awang Faroek Ishak membuka Festival Erau 2008. Pembukaan yang dipusatkan di halaman Kesultanan Ing Martadipura (Museum Mulawarman).



Pembukaan Erau menampilkan berbagai kebudayaan asli leluhur (Foto: Murdiansyah)
Pembukaan Erau 2008 juga dihadiri staf ahli Mentri Ekonomi dan Iptek Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI Siti Sukariyah, Sekkab Kukar HM Aswin, Ketua DPRD Kukar Salehuddin dan para undangan.

Sekkab Kukar HM Aswin mengharapkan agar masyarakat Kukar pada umumnya dan masyarakat Tenggarong khususnya benar-benar merasakan kebahagiaan atas perayaan Erau ini. “Setelah sempat vakum selama lima tahun, kali ini kita dapat menikmati kembali yang dikemas dalam sebuah tema (Pwt)