DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Pendapatan Belanja Kukar Mengalami Penurunan

Pendapatan Belanja Kukar Mengalami Penurunan


H. Bahtiar Effendi, Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Foto: Doc DPRD)
Berkaitan dengan pelantikan Plt Bupati Kukar, H Awang Dharma Bakti yang terpaksa dibatalkan di ruang Serba Guna Pemkab Kukar. Di tempat yang lain yaitu di kantor DPRD Kukar juga tidak kalah menariknya. Yaitu sebanyak 38 anggota legislatif yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kukar H Bachtiar Effendi, langsung menggelar rapat Paripurna sekitar pukul 09. 00 Wita. Rapat Paripurna digelar bertujuan untuk membahas seputar penetapan perubahan anggaran pendapatan belanja (APBD) Tahun anggaran 2004, menjadi anggaran pendapatan dan belanja daerah Tahun 2004.

Dalam sambutan Bupati Kukar, Drs H Syaukani HR yang dibacakan Asisten I Pemkab Kukar H Husni Thamrin mengatakan, pada kesempatan lalu sudah disampaikan seputar nota keuangan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah, perubahan Tahun 2004, seputar arah dan kebijaksanaan yang telah disesuaikan. Tujuannya, agar tujuan dan dari program, kegiatan yang telah terencana bisa berjalan selama ini merupakan pencerminan dari kebijaksanaan yang diikuti dengan keberhasilan yang berdaya guna.

"Kalau saya melihat beberapa sasaran yang ingin dicapai dan dikaitkan dengan memasuki akhir Tahun anggaran 2004 ini, tentunya rintangan dan permasalahan masih dirasakan sangatlah kompleks. Dengan demikian pada saat pelaksanaan nanti tidak tidak membawa pengaruh terhadap kegiatan pemerintahan maupun pembangunan. Sebaliknya kita terus memberikan motivasi agar aparatur untuk meningkatkan kreativitas, pengabdian serta dedikasi yang tinggi meningkat secara berkesinambungan," katanya.

Atas landasan itulah, ia mengajak semua lapisan masyarakat untuk terus meningkatkan progeram pembangunan yang dikenal dengan program Gerbang Dayaku, yang sudah dilaksanakan sejak Tahun 200 sampai Tahun 2004 saat ini.

"Program Gerbang Dayaku merupakan satu-satunya program yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia, untuk itu marilah kita mensukseskannya karena akan membawa kebahagiaan di seluruh masyarakat Kukar. Kita bisa melihat, sebelum program ini ada pembangunan sepertinya berjalan di tempat. Setelah program ini dijalankan barulah perubahan pembangunan segala bidang terlihat, termasuk dengan perekonomian masyarakat," jelas Syaukani dalam sambutannya kemarin.

Usai menjalani pembahasan perubahan APBD 2004, oleh panitia anggaran legislatif dan panitia anggaran eksekutif semula APBD 2004 Rp2. 943. 245. 465. 277, kemudian mengalami perubahan sebesar Rp743. 761. 312. 715, sehingga anggaran pendapatan dan belanja daerah Tahun anggaran 2004 menjadi sebesar Rp2. 199. 484. 152. 562. Sedangkan hasil pembasahan itu mengalami penurunan pendapatan sebesar Rp743. 761. 312. 715. Hal tersebut diketahui berdampak pada belanja aparatur maupun belanja pelayanan publik, menyusul tidak tercapainya realisasi penerimaan Kukar.

"Saya berterimakasih kepada anggota legislatif, dan masyarakat secara keseluruhannya atas perhatian dan kerjasamanya dalam melaksanakan program Gerbang Dayaku selama ini. Sehingga pembangunan yang dilakukan selama ini bisa berjalan dengan baik sesuai jadwal bersama," katanya. (im) (www.sapos.co.id 14-12-04)