Dewan Kritik Rencana Pembangunan Jembatan Loa Kulu
 Jembatan Anggana menuju Desa Kutai Lama yang belum rampung (Foto: dian) |
|
|
|
KEINGINAN Pemkab untuk membangun jembatan baru di Kecamatan Loa Kulu mendapat tanggapan serius dari anggota DPRD Kukar, Heri Prasetyo Nugroho.
Menurut anggota Komisi III ini, Pemkab sebaiknya fokus terhadap penyelesaian jembatan-jembatan di Kukar yang tak kunjung selesai, daripada harus menyiapkan anggaran baru untuk membangun jembatan lagi.
Saat ini, ujar Heri, terdapat beberapa jembatan yang tak kunjung selesai lantaran terkendala anggaran yang sangat minim. Ia mencontohkan pembangunan jembatan Anggana, Kutai Lama, yang hingga kini belum juga selesai. Padahal jembatan tersebut telah dimulai pembangunannya sejak tahun 2002. Begitu pula jembatan Martadipura dan jembatan Pela di Kecamatan Kota Bangun yang juga hingga kini belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
“Harusnya jembatan yang belum rampung itu dipercepat penyelesainnya, baru kemudian Pemkab memikirkan untuk membangun jembatan baru lagi,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Pemkab berencana untuk membangun jembatan yang menghubungkan antara Tenggarong dengan Kota Samarinda. Jembatan tersebut berlokasi di Kecamatan Loa Kulu yang menghubungkan Kelurahan Karang Paci, Kota Samarinda.
Sekkab Kukar, Haryanto Bachroel, mengatakan, jembatan Kutai Kartanegara dalam saat-saat tertentu, seperti Erau maupun even-even lainnya, tidak bisa menampung beban yang begitu besar saat kendaraan macet.
 Heri Prasetyo Nugroho, Anggota DPRD Kukar (Foto: dian) | |
|
|
Menurutnya, pembangunan jembatan tersebut akan sangat memiliki multiplier effect terhadap pembangunan ekonomi dan perkembangan masyarakat Loa Kulu dan sekitarnya. “Salah satunya adalah kemudahan untuk memasarkan hasil komoditi yang dihasilkan oleh masyarakat Loa Kulu dan sekitarnya ke Samarinda,” ucap Bachroel. (
yeni/bm)