DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Fathur Rachman : Masih Ada Desa Yang Terisolir

Fathur Rachman : Masih Ada Desa Yang Terisolir


H.Fathur Rachman, foto bersama warga, usai melakukan pertemuan reses I (Foto: dian)

Memasuki masa reses I anggota DPRD Kutai Kartanegara yang di jadwalkan pada tanggal 14 s/d 8 April 2010, dimanfaatkan anggota legislatif untuk menjaring aspirasi masyarakat di daerah pemilihan masing –masing.

Seperti yang dilakukan wakil ketua DPRD Kukar Fathur Rachman, politisi asal partai Patriaot Pancasila, memanfaatkan reses dengan melakukan kinjungan ke daerah pemilihannya. Dengan tatap muka, dialog dengan warga, fathur Rachman langsung melakukan penijauan ke lapangan apa yang menjadi keluhan dan kendala selama ini. Dengan mengunjungi dua kecamatan yaitu Kecamatan Marangkayu dan Kecamatan Muara Badak.



Fathur merasa sangat prihatin dengan keadaan warga (Foto: dian)
”Reses juga sebagai ajang silaturahmi, sekaligus meperkenalkan diri terhadap masyarakat yang belum mengenal perwakilannya secara dekat yang duduk sebagai wakil mereka di DPRD Kutai Kartanegara,” kata Fathur Rachman.

Dari hasil reses ini Fathur merasa sangat prihatin dengan keadaan warga setempat. ”Penderitaan warga masyarakat yang berada di desa Sambera Bera Baru yang selama ini terisolasi dengan desa sekitar, karena akses jalan yang ada suda rusak parah bahkan banyak yang tidak bisa dilewati,” paparnya.

Sejak tahun 1986 sampai 2010, masyarakat setempat belum menikmati perbaikan jalan yang memadai. Tidak hanya itu warga juga mengeluhkan mengenai belum ada aliran listrik dan air bersih untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. ”Selama ini masyarakat harus berjalan kaki melewati hutan dan bukit sejauh kurang lebih 2 Km dari desa dan itu pun hanya satu anak sungai ini dikerumuni ratusan warga,” kata Fathur Rachman.



Bersama warga melihat kondisi jalan yang ada di Desa Sambera Baru (Foto: dian)
Dikatakan Fathur, keluhan dan aspirasi yang gidapatkan saat melakukan reses ini, akan kita sarankan agar dimasukan dalam usulkan melalui musrenbangdes dan musrenbang kecamatan, agar tidak tumpang tindih usulan dan progeram baik tingkat Desa, Kecamatan maupun Kabupaten.

”Saya selaku wakil rakyat, apa yang saya dapat dalam hasil reses kali ini Insya Allah akan kita kita jadikan sekala perioritas dan kita perjuangkan dalam pembahasan RAPBD 2011 nanti, karena ini merupakan menyangkut kebutuhan hajat hidup orang banyak,” ungkap Fathur Rachman.

(Mr/Pwr)