Kelompok Tani loa Kulu Tolak Perkebunan Sawit
 Anggota DPRD Kukar terima Kelompok tani Kec. Loa Kulu (Foto: Yeni) |
|
|
|
KELOMPOK tani Gunung Pangeran dan Kelompok Tani Bina Bersama Desa Jembayan Kecamatan Loa Kulu, melakukan aksi demo di kantor DPRD Kukar , Kamis (8/7).
Aksi ini dilakukan karena menolak pembangunan perkebunan kelapa sawit yang akan dilakukan PT kota Bangun Plantation di lahan milik anggota kelompok tani tersebutDengan membawa berbagai tulisan anggota kelompok tani ini mendatangi kantor DPRD. Akhirnya rombongan diterima Komisi II dan III DPRD Kukar, dipimpin oleh H. Syahrani dan beberapa anggota dewan lainnya.
Perwakilan kelompok tani Selamat Wibisono mengungkapkan bahwa penolakan ini berdasarkan beberapa alasan diantaranya, tidak adanya kejelasan pola pembangunan perkebunan kelapa sawit antara pemilik dengan pihak perusahaan. "Serta belum jelasnya pembagian hasil antara pemilik lahan dengan perusahaan," katanya.
 KELOMPOK tani Gunung Pangeran dan Kelompok Tani Bina Bersama Desa Jembayan Kecamatan Loa Kulu (Foto: Yeni) | |
|
|
Lebih lanjut diungkapkan, banyak hal-hal yang belum jelas lainnya seperti lokasi lahan inti dan lahan plasma, belum jelasnya biaya kompensasi atau pembebasan lahan yang diberikan oleh perusahaan kepada pemilik lahan.
"Perusahaan juga tidak mengindahkan ketentuan-ketentuan yang ada baik dari perijinan maupun hal-hal lain yang ditentukan oleh pemerintah yang ada tertuang dalam amdal PT Kota Bangun Plantation," papar Selamat.
Mendapat laporan dari warga seperti ini anggota dewan menaruh perhatian yang besar terhadap masalah ini. "Keberadaan perusahaan sudah seharusnya membawa dampak yang positif bagi masyarakat,bukan sebaliknya," ungkap Syahrani.
Hal tersebut juga dibenarkan beberapa anggota dewan lainnya, seperti Firnadi Iksan, Khairil Anwar, serta Zainudin Arhap. Guna menindaklanjuti masalah ini dewan akan mengundang perusahaan untuk meminta konfirmasi masalah ini. (
pwt)