Karakter Pemuda Dahsyat
 H. SAIFUL ADUAR, S.Pd., M.Pd. (Foto: NN) |
|
|
|
Pemuda idealnya menjadi sosok yang ‘dahsyat’. Kenapa begitu? Karena sesuai dengan kondisinya, seorang pemuda (dan pemudi) memiliki stamina yang fresh baik dalam semangat, fisik, dan pemikiran. Makanya, tak mengherankan jika sejarah mencatat kiprah deretan pemuda dalam mengusung banyak perubahan, entah itu dibidang ekonomi, pendidikan, kekuasaan, dan lainnya. Dalam Islam sendiri, kita bisa temui keteladanan para sahabat muda Rasululloh S.A.W dalam hal semangat, ilmu, amal, da’wah, kesetiaan pada kebenaran hingga semangat beribadah.
Deretan nama-nama seperti Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Umar, Abdullah bin Abbas, Zaid bin Tsabit, Muadz bin Jabal, dan masih banyak lagi kiranya cukup menjadi teladan sosok pemuda dahsyat. Allah S.W.T juga mentakdirkan melalui merekalah jaring-jaring kejahiliyahan, kebodohan, kemaksiatan dapat dienyahkan. Pemuda dahsyat dalam konteks ini sarat dengan keunggulan yang ada di dalam dirinya. Ia sangat memperhatikan umur dan tak menyia-nyiakan lewat begitu saja tanpa hal yang berarti bagi diri, agama, dan orang lain secara umum.
Karakter pemuda dahsyat:
LAHAP ILMU, Sudah semestinya pemuda yang dahsyat selalu haus dan bersemangat akan ilmu yang bermanfaat. Ilmu di sini bersifat umum, bisa ilmu yang berguna untuk kemaslhatan umat terlebih ilmu yang berkaitan dengan syariat. Ilmu itu sendiri tak akan datang dengan sendirinya, kudu ada usaha dan kerja keras untuk mendapatkannya.
BERTABUR IMAN, Tak salah lagi, pemuda yang dikatakan dahsyat adalah dia yang memenuhi kehidupan dan hatinya dengan keimanan kuat. Keyakinan akan AllAh S.W.T, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul, dan hari akhir terpatri kuat dalam diri yang tak dapat digoncang dengan keraguaan. Iman kuat model ini akan berimplikasi kepada karakter unggul yang tak ada duanya. Tegar dan sabar diatas iman, mau berkorban di jalan Allah S.W.T, segera bertaubat dan membersihkan diri. Dan ternyata karakter seperti ini telah bersinar terang di era kenabiaan. Para pemuda ketika itu benar-benar menerima petunjuk Rasul hingga datanglah ketetapan Allah S.W.T. Begitu indahnya hidup bertabur iman!
JAUH DARI SYIRIK, Pemuda dahsyat tak pernah mempersekutukan Allah S.W.T dengan makhluk dalam peribadahan.
BERBUAT, Sebenar-benarnya pemuda ‘dahsyat’ adalah yang mau berbuat dan beramal. Tak sebatas ilmu dan iman, pemuda dahsyat sangat unggul dalam keshalihan amal. Bahkan generasi inilah yang bahagia karena telah mencapai kepentingan dan arti hakiki dari amal shalih. ”Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik”.
(
H.SAIFUL ADUAR, S.Pd)