Korban Longsor Minta Bebaskan Rumah dan Lahan
 Rumah Warga Rempanga Longsor (Foto: dian) |
|
|
|
TENGGARONG – Komisi I DPRD Kukar mengunjungi lokasi tanah longsor yang terjadi lokasi tambang batu bara milik CV Sulistia di Jl Dr FL Thobing Km 9 Desa Rempanga, Loa Kulu. Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi I, Ir Sabir Nawir tersebut, ingin melihat secara langsung dampak dari longsor yang sangat dekat dengan pemukiman warga tersebut.
Tiba di lokasi, rombongan diterima perwakilan CV Sulistia selaku pemilik lahan. Turut hadir dalam kunjungan tersebut, anggota Komisi I, Firnadi Ikhsan, Heri Prasetyo Nugroho dan Isnaini.
Dalam kunjungan itu,para anggota dewan sempat berdialog dengan warga yang rumahnya terkena dampak longsor tersebut. Mereka meminta kepada anggota dewan agar turun tangan ikut membantu persoalan yang dihadapi warga.
Salah seorang warga, Rustam berharap pihak perusahaan secepatnya memberikan ganti rugi serta segera membebaskan lahan dan rumah milik warga yang terkena dampak longsor. “Kalau cuma diperbaiki saja saya tidak mau. Secepatnya lahan dan rumah kami harus dibebaskan. Kami tidak ingin terus menerus ketakutan dengan ancaman longsor selanjutnya,” katanya.
 Heri Prasetyo mengaku sangat prihatin (Foto: dian) | |
|
|
Anggota Komisi I, Heri Prasetyo mengaku sangat prihatin dengan musibah longsor yang sangat berdekatan dengan pemukiman warga. Heri mengaku tak habis pikir dengan aktivitas penambangan batu bara yang sangat dekat dengan pemukiman warga, bahkan begitu dekat dengan jalan poros Tenggarong-Loa Janan. “Ini sangat berbahaya. Jarak aktivitas penambangan dengan Sungai Mahakam di sebelah jalan poros ini hanya sekitar 50 meter saja,” katanya.
Lebih mengherankan lagi ujar Heri, meski hanya berjarak puluhan meter dari bibir Sungai Mahakam, ternyata izin penambangannya tetap dikeluarkan. “Ini menunjukan ada yang tidak beres. Ini merupakan contoh tambang yang tidak berwawasan lingkungan,” katanya
Sementara itu, perwakilan CV Sulistia, menyatakan siap bertanggungjawab atas kerusakan akibat dari longsor tersebut. Saat ini, pihak perusahaan sudah mengerahkan dua unit eksavator yang bekerja untuk meratakan tanah longsor. (
Mr)