DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Komisi IV Monitor Pelaksanaan Ujian Akhir Nasional

Komisi IV Monitor Pelaksanaan Ujian Akhir Nasional


Komisi IV Sidak terkait dengan pelaksanakan Ujian Akhir Sekolah (UAS). (Foto: dian)
KOMISI IV DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang salah satunya membidangi masalah pendidikan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa sekolah di Tenggarong.

Sidak ini dilakukan terkait dengan pelaksanakan Ujian Akhir Sekolah (UAS). Dipimpin langsung ketua komisi IV DPRD Kukar H. Suriadi,S.Hut dan didampingi beberapa anggota diantaranya Kamarur Zaman, Siswo Cahyono,SE, Sukardi, H. Ilias Iberahim Lc, Aini Faridah,SE, dan Mex Donal Tindage, Kamis (24/3).

Pertama kali rombongan meninjau SMPN 1 Tenggarong di Jalan KH Dewantara. Sukiran HF, S.Pd selaku kepala sekolah memberi penjelasan disela-sela mendampingi anggota Dewan melihat pelaksanaan UAS. Diikuti sebanyak 326 siswa. “UAS dimulai pada tanggal 21 dan berakhir pada tanggal 26 maret dengan sebelas mata pelajaran,” katanya.



Komisi IV Lihat pelaksanaan UAS (Foto: dian)
Usai melakukan kunjungan ke SMPN 1 Tenggarong rombongan berbelok kearah ke Jalan Mulawarman yaitu SMAN1 Tenggarong. Sebagai sekolah favorit pelaksanaan UAS ini berjalan dengan aman dan tertib. Diikuti sebanyak 419 murid menggunakan 17 ruangan, dengan mata pelajaran yang di uji sebanyak 12 mata pelajaran di tambah 2 ujian praktek.

Anggota dewan tidak hanya melihat pelaksanaan UAS, namun juga menerima keluhan dari kepala sekolah. Mereka mengeluhkan bangunan sekolah yang perlu mendapat perhatian serius, karena kondisinya yang rusak.

SMAN 1 yang mempunyai luas lahan kurang lebih 700 M, dengan jumlah bangunan lokal 21 ruangan, dengan jumlah Guru kurang lebih 74 orang, memilik bangunan yang sudah tua. Sekolah tidak mendapat dana rehap sekolah, jadi plafon dan dinding bangunan sekolah banyak yang bolong.

“Plafon banyak yang rusak bahkan mau jatuh, kami sebetulnya tidak berdiam diri, persoalan ini sudah berulang-ulang kami sampaikan ke Dinas Pendidikan Kukar, tapi sampai sekarang tidak ada tanggapan, malah sekolah SMA ini mau dipindah ketempat lain,” ungkap Wakil Kerikulum SMAN1 Pujianto.

Dikatakan, kami tidak ada masalah dengan adanya wacana pemindahan. Tapi sebelum dilakukan pemindahan untuk sementara sekolah ini di perbaiki kerena sekolah ini mempunyai sejarah bagi pejabat-pejabat di daerah ini. “Baik Provinsi maupun yang ada di Kukar ini termasuk Ibu Bupati Kukar Rita Widyasari,S Sos pernah sekolah disini,” kata Pujianto.



Max Donal minta kepada Disdik segera melakukan perbaikan (Foto: dian)
Anggota komisi Aini Faridah, mengaku sangat prihatin dengan keadaan sekolah Khususnya SMA 1. Komisi IV akan minta keterangan kepada Dinas Pendidikan Kukar, kenapa Sekolah ini tidak di perhatikan. “Jangan sudah ada korban baru di perbaiki,” katanya.

Demikian halnya diungkapkan Max Donal minta kepada Disdik segera melakukan perbaikan karena sekolah ini merupakan sekolah favorit. Bahkan sebentar lagi akan menjadi sekolah bertaraf intrnasional.

“Malu kita jika ini tidak segera diperbaiki, silahkan Disdik mau memindah lokasi SMA 1 ini ketempat yang lain tapi sebelum pindah, bangunan lama jangan ditinggalkan begitu saja, saya berharap jangan sekolah jadi alasan untuk mencari keuntungan pribadi,” katanya.
(Mr/Prw)