DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Spanduk Raksasa, Dukung Syaukani

Spanduk Raksasa, Dukung Syaukani


Massa bawa spanduk beraneka ragam (Foto: Dian)
Sementara para perwakilan massa bersama legislatif dan eksekutif melakukan dialog, diluar Gedung Dewan, terjadi aksi menyuarakan aspirasi melalui tulisan. Spanduk warna putih lebar kira-kira 1 meter terbentang di pingir Sungai Mahakam Jalan Wolter Monginsidi, ramai didatangi masyarakat.

Seperti aksi demo yang sudah-sudah, mereka menuliskan dukungan terhadap peemimpin yang dicintai dan menghujat kebijakan Gubernur Kaltim Suwarna AF yang ‘tega’mengkudeta Syaukani. Padahal, sepemahaman masyarakat, duduknya Suwarna untuk kedua kalinya terpilih menjadi Gubernur salah satunya peran besar Syaukani.



Spanduk sepanjang tepi Sungai Mahakam (Foto: Dian)
Masyarakat tak habis pikir, "air susu dibalas air tuba" dan dalam hati selalu bertanya-tanya apa yang salah terhadap diri Syaukani sehingga Suwarna tiba–tiba muncul sebagai murid salah didik yang pintar mengadu domba. "Suwarna laksana anjing terjepit setelah ditolong kembali menggigit kaki yang menolong". Adalagi spanduk yang cukup ekstrim "Penghianat, Halal darahnya diminum Rakyat Kutai Kartanegara". Yang lucu "Kami Pemuda Bakungan Nang Bungul, siap mati membela Syaukani". "Suwarna Waluh batuup" dengan spanduk bahasa banjar yang nyeleneh dipajang para pengunjuk rasa.Begitulah tulisan spanduk yang acap di bawa pengunjuk rasa.



Masyarakat membaca isi tulisan spanduk raksasa (Foto: Dian)
Spanduk sepanjang I KM itu sengaja dibentangkan massa perwakilan dari 18 kecamatan sejak pagi hari sebagai tempat penuangan uneg-uneg masyarakat. Tidak ada satupun tulisan yang menyudutkan Syaukani dan itu satu bukti bahwa masyarakat sangat mengharapkannya sebagai pemimpinnya. Dipenghujung spanduk tepatnya di depan Kantor Bupati, spanduk warba merah berukuran cukup besar bertulisakan “Kantor Bupati ini disita oleh rakyat Kukar.”

(GdR)