DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: SMPN 3 Tenggarong Minta Rehap

SMPN 3 Tenggarong Minta Rehap


KOMISI IV DPRD Kukar melakukan sidak ke SMPN 3 Tenggarong (Foto: Yeni)
KOMISI IV DPRD Kukar melakukan sidak ke SMPN 3 Tenggarong. Meskipun berada di tengah kota namun sekolah ini sarana dan prasarananya kurang memadai. Bahkan kerap kali banjir bila musim banjir datang seperti saat ini.

Kepala Sekolah SMPN 3 Des Yatim mengungkapkan sekolah sangat membutuhkan perbaikan sarana dan prasarana. Mengingat kondisinya semakin memprihatinkan. "Jumlah peserta didik sekolah kami dari kelas VII sampai kelas IX sebanyak 821 siswa, sehingga sulit untuk menertibkan dan menegakkan kedisiplinan," katanya.



"Saat ini kami hanya menggunakan sarana yang ada, sehingga tidak maksimal," kata Des Yatim (Foto: Yeni)
Dikatakan, sekolah tidak memiliki pagar sehingga terlihat tidak tertib. Bahkan hanya memiliki tempat sanitasi dua kamar kecil saja. Dibandingkan dengan jumlah siswa, tentunya sangat tidak memadai.

Melalui Anggota Dewan, diharapkan pada pemerintah daerah untuk dapat memenuhi permintaan sekolah. Tidak hanya pembuatan pagar dan pintu gerbang serta dengan pembuatan sanitasi, tapi juga pos satpam. "Hal ini juga untuk keamanan dan ketertiban sekolah dan siswa," kata Des Yatim.



Siswa SMP 3 saat melakukan pelajaran olahraga (Foto: Yeni)
Sekolah juga memerlukan prasarana kegiatan belajar dan mengajar seperti penambahan ruang belajar, laboratorium IPA, bahasa inggris, bahasa indonesia, dan kelengkapan sarana dan prasarana kegiatan belajar lainnya. "Saat ini kami hanya menggunakan sarana yang ada, sehingga tidak maksimal," katanya.

Anggota Komisi IV Max Donald Tindage, menyayangkan banyaknya pembangunan sekolah yang tidak representative. Hampir semua bangunan sekolah tidak memenuhi syarat. Seperti banjir dan terbatasnya ruang belajar. "Diperlukan perencanaan yang matang sebelum dilakukan pembangunan gedung, khususnya sekolah, sehingga akan mendukung proses belajar dan mengajar," katanya.

Ketua Komisi IV Suriadi mengungkapkan bahwa, anggota dewan akan memperhatikan pendidikan di daerah ini. Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai menjadi modal awal mengejar ketertinggalan dengan daerah lainnya. (pwt)