Massa Duduki Kantor Bupati
 Massa dirikan tenda untuk bermalam di Kantor Bupati (Foto: Rin) |
|
|
|
Sebagai bukti kesetiaanya terhadap H Syaukani, aksi demo massa perwakilan kecamatan se-Kukar masih berlanjut di malam hari. Massa yang kecewa tak kunjung keluarnya keputusan, dilampiaskan massa dengan cara menduduki Kantor Bupati. Mereka mendirikan kemah tepat di halaman kantor. Awalnya, massa yang mencapai ribuan berkeinginan berkemah bersama-sama itu akhirnya menyusut hingga beberapa puluh orang saja.
 Perwakilan yang diperbolehkan aparat keamanan berkemah (Foto: Rin) | |
|
|
Dari hasil kesepakatan massa bersama pihak keamaan dari Polres Kutai, hanya perwakilan masa yang diperkenankan mendudukui kantor dewan tanpa melakukan tindakan anarkis. Meskipun kecewa berat, massa-pun akhirnya menyadari kehkawatiran pihak keamanan sesuatu tidak diinginkan bisa terjadi. Ratusan polisi, mulai siang hinga malam nampak melakukan penjagaan super ketat baik di halaman maupun pintu gerbang memasuki kantor. Di malam hari, siapapun yang datang tanpa tujuan yang jelas, jangan harap bisa masuk karena pihak kepolisian siap melakukan penjagaan.
Sahrin, salah seorang Korlap pengunjuk rasa mengatakan aksi menduduki Kantor Bupati ini sebagai bentuk kekecewaan massa hingga memasuki hari yang ke sembilan ini belum ada keputusan final pertemuan antara delegasi Kukar bersama Mendagri.
“Perjuangan kami tetap menginginkan cabut SK Awang Dharma Bakti secepatnya,” tegas Sahrin.
 Berjaga-jaga di Kantor Bupati (Foto: Rin) | |
|
|
Tekad massa, ujar Sahrin terus dan terus memperjuangkan Syaukani untuk kembali menjabat bupati melalui berbagai bentuk aksi agar Mendagri mendengarnya. Tidak ada batas sampai kapan massa berhenti berkemah sebelum SK Awang dicabut.
“Pantang menyerah buat kami untuk memperjuangkan Syaukani. Siangnya massa kembali melakukan gerakan moral ke kantor dewan untuk kembali mempertanyakan hasil pertemuan delegasi Kukar yang menghadap Mendagri,” tambahnya.
(
GdR)