DPRD Tinjau Lokasi Korban Longsor Sebulu Ilir
 Awang Yacoub Lukhman meninjau langsung lokasi longsor (Foto: dian) |
|
|
|
ANGGOTA DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) dipimpin Awang Yacoub Lukhman meninjau langsung lokasi longsor yang menimpa rumah warga di Desa Sebulu Ilir Kecamatan Sebulu.
Sedikitnya 24 rumah warga Desa Sebulu Ilir amblas ke dalam Sungai Mahakam. Pengikisan air (akibat abrasi) di tepian sungai tersebut terjadi pada Kamis (25/8) malam saat warga selesai melakukan sholad terawih.
Walaupun tidak ada ada korban jiwa, namun kejadian ini sangat meresahkan warga. Lokasi longsor mengakibatkan rumah RT 2 dan RT 4 itu harus dikosongkan. Sebagian rumah warga yang ambruk ke dalam sungai kini terlihat atapnya saja, sedangkan bagunan rumah terendam dalam air.
Camat Sebulu Irianto saat mendampingi Ketua DPRD Kukar beserta rombongan meninjau lokasi musibah yang menimpa warga mengungkapkan tanda-tanda akan longsor sudah terlihat beberapa hari sebelumnya sehingga warga sudah mempersiapkan diri.
"Kebetulan saat itu saya ada dilokasi kejadian, pertama-tama terdengar bunyi kraaak!, tanah mulai turun dan orang-orang langsung berhamburan keluar saya juga bantu evakuasi, tak lama setelah itu langsung longsor ke sungai,” katanya.
 Puing-puing rumah yang berada di sungai mahakam (Foto: dian) | |
|
|
Lebih lanjut dikatakannya bahwa tanda-tanda longsor berupa retakan-retakan ditanah memang sudah terlihat sejak 15 hari lalu. Melihat tanda itu, pihak kecamatan langsung memperingatkan warga dilokasi itu untuk waspada. “Bahkan kami juga sempat minta mereka kosongkan rumah, namun karena akan lebaran, warga baru mau meninggalkan rumah setelah lebaran, tak tahunya malam sudah kejadian," papar Irianto.
Ia menambahkan bahwa akibat longsor tersebut sampai hari ini sudah 24 rumah ambruk, warga dari 47 rumah lainnya yang berada di dekat lokasi kejadian juga dievakuasi ke pengungsian. Secara keseluruhan, korban yang dievakuasi berjumlah 74 kepala keluarga, 277 jiwa.
Kejadian ini terjadi 3 tahap pada tanggal 25 pada pukul 20.40 wita dan 26, sekitar pukul 01.45 Wita empat rumah kembali ambles ke Sungai Mahakam. Sehingga total rumah yang tenggelam sudah 24 unit, yang jatuh kedasar sungai Mahakam. Kejadian ke tiga terjadi pada dini hari tadi sabtu, (27/8) sekitar pukul 04.00 wita, 1 buah Masjid amblas kedasar sungai dan retakan tanah baru terus bertambah.
Dalam hal ini Ketua DPRD Kukar Awang Yacoub meminta pada dinas instansi terkait agar segera melakukan koordinasi dengan pihak posko bencana dan aparat kecamatan. “Kita minta pihak dinas kesehatan harus tanggap darurat dan secepatnya menambah personil yang ada, karena diperkirakan, korban akan terus bertambah,” katanya.
Dikatakan Awang pihaknya juga sudah meminta bantuan secara lisan kepada Direktur PDAM Kukar agar segera mengirim prsonil atau bantuan mobil truk tangki. Serta menyiapkan tampungan air yang besar yang bisa dimanfaatkan oleh warga. Selain itu juga meminta bantuan secara langsung kepada komandan Kodim 0906/Tenggarong utuk bisa membantu tenda posko, tenda penampungan barang bantuan dan tenda menampung warga.
 wang Yacoub meminta pada dinas instansi terkait agar segera melakukan koordinasi dengan pihak posko (Foto: dian) | |
|
|
“Kita sudah meminta Camat Sebulu harus selalu koordinasi sesama tim penanggulangan bencana terhadap perkembangan yang ada,” katanya. Karena kalau dilihat keretakan tanah terus bergerak, masyarakat sekitah harus segera mengosongkan rumah yang berada di sekitar lokasi bencana agar tidak menimbulkan korban jiwa.
“Kita sudah koordinasi dengan ibu Bupati Rita Widyasari, untuk melakukan rapat khusus guna mengambil langkah-langkah selanjutnya dalam penanggulangan bencana,” ujar Awang Yacoub.
(
Mr/Prw)