DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Komisi IV DPRD Kukar Sidak ke SDN 011 Tenggarong

Komisi IV DPRD Kukar Sidak ke SDN 011 Tenggarong


Komisi IV DPRD Kukar Sidak ke SDN 011 Tenggarong (Foto: Hamid)
Anggota Komisi IV DPRD Kukar pada Selasa (24/1) melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke SDN 011 di Jl Selendreng, Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong. Kunjungan ini dilakukan guna melihat secara langsung kondisi sekolah yang ruang kelasnya dilaporkan rusak parah.

Rombongan Komisi IV terdiri dari Max Donald Tindage, Sukardi dan Kamarurzaman. Kedatangan rombongan sekitar pukul 11.00 Wita, disambut Wakil Kepala Sekolah Djamzuri. Setibanya di sekolah, rombongan disuguhkan pemandangan yang sangat menyedihkan. Bagaimana tidak, di tiga ruang kelas yang digunakan siswa kelas II/V B, kelas III/IV A dan III/IV B, hampir seluruh plafonnya sudah terlepas, sehingga terlihat atap seng.



unjungan ini dilakukan guna melihat secara langsung kondisi sekolah yang ruang kelasnya dilaporkan r (Foto: Hamid)
Dapat dipastikan, apabila hujan deras, tentunya ruangan kelas akan dipenuhi air hujan yang menetes dari atap seng yang bocor. Belum lagi bahaya dari kayu-kayu plafon yang sudah mulai lapuk termakan usia, tentunya akan sangat membahayakan para murid yang sedang belajar.

Djamzuri mengatakan, pihaknya terpaksa menggunakan ruang kelas yang tak layak ini lantaran gedung yang baru dibangun, masih belum bisa dipergunakan karena belum ada meubelernya.

Sementara itu, Max Donald Tindage meminta agar dalam setiap usulan perbaikan sekolah, pihak sekolah menembuskan usulan kepada Komisi IV. "Mereka yang di Disdik itu juga manusia, terkadang ada yang terlupa. Kalau usulan itu juga ditembuskan ke Komisi IV, tentunya kita juga bisa mengingatkan Disdik. Jangan sampai usulan itu menjadi sia-sia dan masuk tempat sampah," katanya.



Diharapkan pada 2013 nanti tidak ada lagi sekolah yang dilaporkan mengalami kerusakan. (Foto: Hamid)
Menurutnya yang mengetahui kondisi sekolah adalah kepala sekolah, namun untuk usulan perbaikannya dewan juga harus diberikan tembusannya agar bisa ikut melakukan pengawasan. "Jangan sampai terbalik, usulan perbaikan malah ditujukan ke komisi IV," ujarnya.

Sedangkan Kamarurzaman berharap pada 2013 nanti tidak ada lagi sekolah yang dilaporkan mengalami kerusakan. Untuk itu, ia meminta Disdik bekerja serius menuntaskan persoalan sarana dan prasarana sekolah. "Dengan anggaran Disdik yang cukup besar tiap tahunnya, jangan ada lagi laporan sekolah rusak di tahun 2013 nanti," katanya.
(pwt)