DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: SEKOLAH TERKIKIS AREA TAMBANG KOMISI IV LAKUKAN SIDAK

SEKOLAH TERKIKIS AREA TAMBANG KOMISI IV LAKUKAN SIDAK


lokasi SMP Al Magfiroh (Foto: dian)
Komisi IV DPRD Kukar melakukan sidak ke SMP Al Magfiroh di Desa Buana Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang. Sidak dipimpin langsung Ketua Komisi IV, Ilyas Ibrahim LC dan anggota Komisi IV diantaranya Sukardi, Aini Farida, Kamarur Zaman dan Siswo Cahyono. Sedangkan dari Disdik diwakili Kasubid Perencanaan Sarana dan Prasarana, Edy Senen dan Kepala TU UPTD Disdik Tenggarong Seberang, Lili Yanto.

Butuh perjuangan panjang untuk sampai ke lokasi SMP Al Magfiroh. Pasalnya, sekolah tersebut berada di tengah hutan yang masuk dalam areal tambang PT Jembayan Muara Bara (PT JMB) atau berjarak sekitar lima kilometer dari jalan poros Tenggarong Seberang.

Saat tiba di lokasi, rombongan anggota komisi IV, hanya menyaksikan bangunan sekolah hampir rata dengan tanah, yang tersisa hanyalah bagian lantai dari kayu. Sementara di bagian belakang sekolah, aktivitas tambang sudah mulai mengancam.



rombongan anggota komisi IV di reruntuhan sekolah (Foto: dian)
Anehnya, sejak dibangun pada tahun 2007 lalu, sekolah yang berada di bawah naungan yayasan Al Magfiroh tersebut, tak ada siswanya sama sekali. Praktis sama sekali tak ada kegiatan belajar dan mengajar.

Ilyas Ibrahim sangat menyesalkan pembongkaran SMP Al Magfiroh ini. Pasalnya, pembongkaran tersebut, tanpa ada koordinasi dengan DPRD Kukar. Seharusnya kalau ada penghapusan aset, maka pihak DPRD harus diberi tahu, karena meubeler sekolah mendapatkan bantuan dari Disdik.

"Walaupun tanah di sekolah itu milik yayasan, tapi bangunan dan meubelernya adalah milik pemerintah, karena pada tahun 2007 dan 2009 pernah mendapat bantuan dari Disdik. Sehingga tidak bisa sembarangan untuk melakukan pembongkaran, karena ada aset pemerintah," ujarnya.



Ilyas mengatakan akan segera memanggil pihak-pihak terkait (Foto: dian)
Sementara itu, Siswo Cahyono mengatakan kalaupun ada rencana penggusuran sekolah karena berada di lokasi tambang batu bara PT JMB. Harus ada tukar guling dengan membangunkan sekolah yang baru. "Tak boleh dibongkar begitu saja, harus ditukar guling," katanya.

Ilyas mengatakan akan segera memanggil pihak-pihak terkait untuk meminta keterangan tentang pembongkaran sekolah tersebut. Adapun pihak-pihak yang akan dipanggil yakni Disdik, Kantor Aset Daerah, PT JMB, Pengurus Yayasan Al Magfiroh dan Camat Tenggarong Seberang.
(Mr/bb)