Upacara Tota Timui Suku Dayak Benuaq Dalam Upacara Erau
Gadis Dayak Benuaq saat menari (Foto: dian ) |
|
|
|
Erau merupakan mempersatu semua suku yang ada di Kutai Kartanegara, setiap suku mempersembahkan kesenian yang menjadi andalan daerahnya masing –masing salah satunya Prosesi upacara Tota Timui dari Suku Dayak Benuaq dalam artian Bersihkan Diri Agar Rumah tak Kotor.
Para penari gadis cantik suku dayak benuaq menuju tempat persembahan roh leluhur. Daun Kelapa yang muda berjejer tergantung diatas tali membentuk ruang segi empat. Ditengah-tengah, tanaman lomuq dan kentilui ditancapkan ke tanah. dibawa kedua tanaman itu terdapat nasi warna kuning, hijau dan putih sebagai persembahan buat roh leluhur, sumber air kembang mayang disiapkan.
Para penari masuk kearena persembahan dan menari dengan lemah gemulai sambil mengelilingi dan sambil mendekati air kembang secara bergantian mereka sambil membasuh muka, kaki dan tangan dengan air mayang dari air pinang muda .
Prosesi tota timui merupakan upacara pembersihan diri dari segala kotoran sehingga rumah tidak kotor, acara ini kerap dilaksanakan dalam tradisi masyarakat Dayak Benuaq, Tunjung dan Kenyah saat Kelahiran, Kematian dan Pernikahan. "Semua ini edentik dengan darah kotor sehingga perlu dilakukan ritual tota timui ini," Ipong Dale.
Gadis Dayak mengoleskan bedak basah ke semua pengunjung (Foto: dian) | |
|
|
Kehadiran penari untuk menyambut roh walo beliat upo dan siye belian bawe. Kedua roh leluhur ini di sambut para penari Gadis cantik yang masih perawan yang masih suci. Setelah itu para gadis cantik mengoleskan bedak basah ke semua pengunjung yang ada disekitar acara, ini tidak lain agar smua pengunjung erau diberi keselamatan lahir dan batin, roh jahat yang turun ketempat lain dan tidak menganggu acara Adat Erau yang tengah berlangsung.
"Prosesi tota timui bisa dilaksanakan untuk membersihkan atau mensucikan diri dari hal-hal yang jelek," ungkap Ipong Dale selaku Kepala Adat. (
Mr)
