DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Kantor Camat Termegah

Kantor Camat Termegah


Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki Kator Camat termegah di Kaltim. Bangunan Physic kantor yang berada di Kecamatan Loa Janan ini baru rampung sekitar 65 persen. Dijadwalkan Bulan Juli tahun ini, kantor camat berdiri diatas lahan seluas 4 Ha ini bakal siap difungsikan.

Komisi II yang beranggotakan Marwan SP, Abdurrahman, Abdul Djabbar Bukar, Husaini Rasyid dan Suryadi, baru-baru ini, didampingi camat setempat Djoko Suladji meninjau bangunan berlantai tiga tersebut. Tentunya, peninjauan anggota ini juga didampingi baik pimpro maupun pengawas.

“Kantor camat ini dapat pengakuan dari propinsi sebagai kantor termegah se-Kaltim,” kata Djoko Suladji dengan banga.

Dua bangunan lainnya yang berdiri tepat disamping kantor camat –tidak kalah megahnya- rencana diperuntukkan Kantor Polsek dan Koramil. Ketiga bangunan ini juga dilengkapi tempat ibadah (mushola) dan Balai Pertemuan Umum. Seperti diketahui, saat ini baik kantor Camat, Polsek maupun Koramil masih nebeng Permkot Samarinda.

Rp21 dari dana ABPD telah disiapkan untuk menyelesaikan ketiga bangunan tersebut.. PT Mina Prida sebagai kontraktor mengaku saat ini penggarapannya melalui sistem multitears, baru cair Rp4 miliar di Anggaran Tahun 2004 lalu. Sementara, dana yang telah tersedok untuk ketiga bangunan hinga 65 persen rampung ini telah mencapai Rp15 miliar.

“Untuk merampungkan sesuai dengan target, kendala besar yang kami hadapai saat ini adalah pencairan dana,” kata pimpro.

Komisi II juga meninjau proyek bermasalah yakni pengerasan jalan di Batalyon Infantri 611 Awang Long Kompi Senapan B. Hingga saat ini, pengerasaan jalan sepanjang 3,3 KM yang didanai APBD Tahun Anggran 2002 sebesar RP 2,86 miliar tersebut belum tersentuh. Terlihat hanya sebagian bahan baku seperti pasir dan kerikil menumpuh diatas jalan yang akan dikerjakan. Saat ini belum ada aktifitas pengerjaan yang oleh Komisi II dipertayakan karena sangat sensitif terhadap imej masyarakat . PT Wita Sejahtera melalui pimpronya mengaku pihaknya baru saja memenangkan tender sehingga belum berani melakukan aktifitasnya.

“Kalau baru saja memenangkan tender, kenapa kontraktor yang bersangkutan berani menumpuk bahan baku setengah tahun yang lalu. Hebat betul kontraktor ini,“kata Marwan sambil ketawa ditujukan kepada pimpro.

Tampaknya, Komisi II cukup ganas mengawasi berbagai kegiatan pembangunan, proyek yang didanai APBD, bila dinilai melenceng. Termasuk pengerasaan jalan di Loa Janan ini, Komisi II akan segera memanggil pimpro, kontraktor ataupun dinas tehnis
(ghik)