Komisi IV Monitoring Pembangunan Sekolah
ANGGOTA Komisi IV DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan monitoring beberapa sekolah di Kecamatan Loa Janan. Hal ini dilakukan guna melihat secara langsung pembanguan yang dilakukan apakah sesuai dengan standar yang berlaku, mengingat anggota Komisi IV banyak mendapat laporan bahwa ada beberapa sekolah yang baru dibangun sudah mengalami kerusakan.
Hal ini juga nampaknya ditemui saat anggota Komisi IV yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kukar Ilyas Ibrahim, didampingi anggota komisi IV lainnya seperti Kamarur Zaman, Siswo Cahyono dan Aini Faridah. Di SDN 005 Batuah Kecamatan Loa Janan. Di sekolah ini Anggota Komisi IV mendapati tiga ruang kelas yang baru dibangun kondisinya banyak yang retak. Bangunan yang dipergunakan untuk ruang UKS, ruang Kegiatan Belajar, dan Ruang Perpustakaan, serta dua untuk WC sekolah, yang artinya Kondisi bangunan dinilai oleh anggota Komisi IV tidak sesuai dan kurang baik.
Siswo Cahyono mengungkapkan bahwa kalau ada bangunan yang rusak agar pihak sekolah segera melapor pada pihak pelaksana untuk segera diperbaiki. "Selama enam bulan sejak selesai dikerjakan masih menjadi tanggung jawab dari kontraktor," katanya.
Pekerjaan pembanguann ruang kelas ini dilakukan pada Tahun anggaran 2012 dengan nilai Anggaran sekitar 850 jutarupiah, dengan jumlah ruangan 3 ruangan dan 1 ruangan untuk WC sekolah. Terlihat Cat dinding tembok seluruh ruangan luar dan dalam kurang rapi karena catnya kurang tebal, tiang pilar depan pasang tegel batu alam belum ada terpasang pada sisi kiri tiang, Les plang bagian belakang kurang rapi/terlihat bergelombang mulai dari ujung atap kanan hingga ujung atap kiri, Plafon atas kiri dan kanan hanya diberi plafon sepanjang + 40 cm.sedangkan bagian selebihnya tidak dipasang /diberi plafon. Demikian halnya dengan tempat Tandon air bersih, ada satu tongkat kayu ulin kurang baik ( rusak dan pecah pada bagian atasnya ) dan salah satu bak air WC bocor.
Cat tembok/dinding ruangan luar dan dalam WC kurang tebal sehingga dempul dasar masih terlihat kasar, kunci WC tidak berfungsi karena rusak, tiang dalam tembok berhadapan dengan pintu WC acian semennya kasar dan catnya kurang tebal. "Pekerjaan finishing terlihat sekali kurang rapi," ungkap Siswo yang dibenarkan anggota Komisi IV lainnya.
(
Pwt)