Kota Tenggarong Berusia 231 Tahun
 Rita Widyasari dalam sambutan pada HUT Tenggarong ke 231 tahun mari jadikan kegiatan ini sebuah Refl (Foto: yeni) |
|
|
|
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) kota Tengarong ke - 231 tahun, yang jatuh pada tanggal 28 September 2013 Bupati Kutai Kartanegra (Kukar) Rita Widyasari dan Sultan Salehudin II beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Wakil Ketua DPRD Kukar, anggota DPRD kukar dan Kepala SKPD di Lingkup Pemkab Kukar, melakukan ziarah ke makam pendiri kota Tenggarong dan para kesultanan Kutai Ing Martadipura yang berada di komplek pemakaman kesultanan Kutai Ing Martdipura samping musium mulawarman, Sabtu (28/9).
Sejarah mencatat pada tanggal 28 September 1782 atau 231 tahun silam, Aji Imbut bergelar Sultan Aji Muhammad Muslihuddin memindahkan Ibukota Kesultanan Kutai Kartanegara dari pemarangan ke tepian pandan atau yang berarti rumah raja. Tangga Arung telah tumbuh dan berkembang seiring perjalanan sejarahnya yang kini dikenal dengan nama Tenggarong, bukti historis telah mencatat baik berupa bukti prasasti dan catatan sejarah bahwa ditanah antah-berantah ini dahulu kala telah berdiri sebuah peradaban besar dan ikut membangun bangsa dan negara yang besar ini. Kembalinya kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura adalah sebagai wujud Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar yang masih di pimpin Bupati saat itu H.Saukani HR ayahnda Rita Wiyasari beliau pada saat itu ingin melestarikan warisan sejarah dan budaya kerajaan kutai sebagai kerajaan tertua di Indonesia.
 Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan kerabat kesultanan Kukar (Foto: yeni) | |
|
|
Dalam sambutannya Rita menghimbau dalam rangka memperingati HUT kota Tenggarong ke 231 tahun mari jadikan kegiatan ini sebuah Refleksi yang harus menjadi perhatian serta menjadi catatan bagi kita semua sejauh mana kita telah berbuat, seberapa banyak kita berbuat bagi masyarakat, evaluasi apa yang telah kita lakukan terhadap masalah pembangunan, pemerintah kabupaten kutai kartanegara akan menjadikan Tenggarong sebagai kota yang dilengkapi sarana dan prasarana kota yang memadai selain itu kita kembangkan menjadi pusat pendidikan, ekonomi budaya dan pusat investasi yang penting di masa depan.
Untuk mendukung hal itu kini telah dilakukan pembangunan berbagai fasilitas seperti diantaranya, Pusat Pendidikan dari perguruan tinggi hingga sekolah unggulan. Saya selalu berharap agar kita saling bahu membahu secara bersama-sama membangun kota tenggarong ini agar menampakan diri sebagai ibu kota kabupaten.
 Ketua DPRD Kukar H.Salehudin dan Putra Mahkota pasang bunga lompo di salah satu makam kerabat kesul (Foto: murdian) | |
|
|
Kota Tenggarong sebagai ibukota kabupaten yang berusia 231 dua abat lebih, mempunyai beban yang sangat berat, ditambah dengan perdikat kabupaten terkaya di seluruh indonesia, terusterang saya meras stres dengan kata-kata terkaya, karna pandangan semua orang masuk kota tenggarong, tidak tercermin kota terkaya tersebut , pada hari ini perlukita sampaikan kepada seluruh masyarakat kukar, kukar bukan yang terkaya, dengan luasan yang begitu luas dan semua kecamatan minta porsi yang sama utuk minta pemerataan dalam segi pembangunan maka kukar kita katakan kota yang sedang membangun, memag APBD kita 9 Triliun kalu kita bagi setiap kecamatan ini jauh dari cukup, karna satu kecamatan Loa Janan saja sama luasnya dengan kota jakarta, maka dari itu kita jangan banga dijuluki kabupaten terkaya.Ungkap Rita Widyasari
(
Mur)