Warga Tuntut PT BKS Ganti Rugi Lahan
 LSM Perduli Warga Kaltim (Perwaka) melakukan unjuk rasa damai di DPRD Kukar (Foto: Yeni) |
|
|
|
LEMBAGA Swadaya Masyarakat (LSM) Perduli Warga Kaltim (Perwaka) melakukan unjuk rasa damai di DPRD Kukar, Kamis (14/11). Unjuk rasa ini dilakukan atas laporan klaim kelompok tani Saka Dua Makmur, Bentuhung Bersama etam dan Kelompok masyarakat terhadap penyerobotan lahan garapan (Hak ulayat adat) dan kebun oleh PT Bara Kumala Sakti (PT BKS).
Karena saat ini anggota dewan melakukan konsultasi pansus, maka perwakilan warga ini diterima Sekretaris DPRD Kukar Awang Ilham diruang kerjanya. Perwakilan warga ini menyerahkan aspirasi mereka agar disampaikan pada pimpinan DPRD untuk ditindaklanjuti sehingga dapat diselesaikan.
PT BKS yang beroperasi di Desa Bakungan Kecamatan Loa Janan dinilai telah merugikan dan merampas hak masyarakat kelompok di desa setempat. "Kami minta keadilan rakyat di DPRD dan bupati," kata Anwar salah seorang perwakilan warga.
 Awang Ilham Terima Perwakilan Masyarakat di ruang kerjanya (Foto: Yeni) | |
|
|
Dikatakan warga meminta pada bupati agar menghentikan aktifitas perusahaan diatas lahan dan kebun kelompok masyarakat yang tergabung dalam kelompok Tani Saka Dua Makmur dan Bentuhung Bersama Etam di desa Bakungan. Yang kedua adalah meminta ketua DPRD dapat memanggil owner BKS guna penyelesaian terhadap lahan atau tanah garapan dan kebun serta kandang ternak kerbau yang telah digusur rata dan dirusak serta diserobot oleh BKS, tanpa ada sosialisasi dan pemberitahuan ataupun ijin kepada pemilik tanah. "Dimana lahan tersebut digunakan perusahaan untuk melakukan ekploitasi," kata Anwar.
BKS juga dianggap telah membuat warga yang tergabung dalam kelompok dirugikan, untuk itu maka diminta pada owner BKS dapat hadir dalam penyelesaian lahan dan kebun kelompok tani ini. Meminta DPRD dapat memanggil jajaran instansi terkait, dalam penyelesaian lahan ini. "Kami kelompok tani akan menuntut hak dan keadilan sampai adanya penyelesaian dari PT BKS," kata Anwar. (
Pwt)