Warga Sebut Penyebab Banjir Bukan Hanya Bencana Alam
 Warga melakukan orasi di depan DPRD Kukar (Foto: Reza) |
|
|
|
ANGGOTA Komisi I DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) kembali melakukan hearing dengan masyarakat dan LSM membahas banjir merendam empat kelurahan di Kecamatan Tenggarong, masing-masing Loa Ipuh, Maluhu, Jahab dan Kelurahan Loa Ipuh Darat.
Sebelumnya warga melakukan orasi dan menggelar tulisan penyabab dan dampak banjir yang terjadi di wilayah mereka.
Pertemuan dipimpin oleh Hery Prasetyo diruang kerja Komisi I, Senin (20/1) dan dihadiri warga yang tergabung dalam team Investasi Koalisi LSM dan Masyarakat Korban Banjir yang tergabung dalam kelompok tani.
 Pertemuan diruang komisi I di pimpin oleh Hery Prasetyo (Foto: Romansha) | |
|
|
Muhiddin dari koalisi LSM mengungkapkan bahwa bagaimana mencari solusi untuk korban banjir. Pihaknya menyebutkan telah melakukan penelusuran dan investigasi kebeberapa perusahaan seperti PT Bukit Menjangan Lestari (BML), PT MHU, PT Tanito Harum Group (seperti PT Bara Permata Minim (BPM), PT Rico Bana Abadi, PT Harita Panca Utama dan PT Reyal Perdana Putratama) yang beroperasi di hulu sungai. "Banjir ini tidak hanya karena bencana alam namun juga akibat aktifitas perusahaan," kata Muhiddin.
Heri Parasetyo mengungkapkan bahwa sebelumnya telah dilakukan rapat masalah ini dan telah dibuat Kesepakatan bersama dengan BLHD, dan dewan akan melakukan konsultasi langsung dengan BLHD untuk mempertanyakan tindak lanjut masalah banjir ini. "Masyarakat perlu untuk membuat posko banjir sehingga bisa memantau penyebab banjir ini, apakah murni bencana atau karena sebab lain, dan buktinya bisa ditunjukkan pada pertemuan selanjutnya yang akan dihadiri oleh perusahaan dan BLHD dan pihak terkaitnya," kata Hery. (
Pwt)