HMI Tenggarong Harapkan Supaya Legowo
Diharapkan Drs H Syaukani-ADB Duduk Satu Meja >>
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Tenggarong dan merupakan organisasi kemahasiswaan berharap, supaya semua unsur masyarakat dan DPRD Kukar "Legowo", menerima apapun keputusan Mendagri hari ini (kemarin), yang menurut informasi berkembang kalau Mendagri akan merevisi kembali SK yang sudah dibuatnya. Karena melihat suasana roda pembangunan di Kukar semakin terhambat, akibat dari maraknya aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat.
Selain itu dalam SK itu juga disebutkan kalau SK itu akan dilakukan perbaikan jika suatu saat ada kekeliruan. Sebaliknya, jika Mendagri gagal merevisi kembali SK yang dibuatnya, mau tidak mau semua bisa menerima dan mengambil hikmahnya. Artinya keputusan itu dikembalikan lagi kepada koredor hukum sebenarnya sesuai dengan Undang-undang No 32 Tahun 2004.
Hal tersebut kemarin diutarakan Ketua Umum HMI Tenggarong, H Mubarak ketika mendatangi redaksi Kaltim Post di Tenggarong kemarin. Kedatangan Mubarak bersama Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah HMI Hendy Y dan Wakil Sekretaris Perguruan Tinggi Kemahasiswaan & Pemuda (PTKP) Kukar Ambang Dwi Sapto itu, tidak lain untuk memberikan solusi terbaik kepada masyarakat menyangkut kondisi yang berkembang di tengah masyarakat saat ini.
"Kalau toh revisi SK itu gagal dilakukan Mendagri, mau tidak mau kita harus kembali kepada koredor hukum sesuai dengan UU No 32 Tahun 2004. Dan solusi terbaik untuk mendinginkan suasananya, diminta kepada Pak Syaukani dan Awang Dharma Bakti (ADB) untuk duduk satu meja, membicarakan hal penting, terutama bagaimana pembangunan Kukar ke depannya. Dengan begitu rasa kekeluargaan yang selama ini terjalin semakin erat, karena ini demi pembangunan dan masyarakat Kukar sendiri," jelas Mubarak panjang lebar.
Jangankan SK, Undang-undang tambahnya lagi masih bisa direvisi jika di dalamnya terdapat kekeliruan, dan dapat merugikan masyarakat. Dengan duduk satu mejanya Drs H Syaukani-Awang Dharma Bakti, berarti bisa menjawab proses roda pembangunan yang selama ini dinilai terhambat. Dan moment tersebut nantinya sangat penting, karena sekaligus masing-masing kedua belah pihak bisa saling shearing pendapat, menghilangkan keraguan dan rasa curiga.
"Untuk saat ini banyak hal yang seharusnya sudah dilakukan Pemkab Kukar, terutama sekali persiapan daerah ini dalam menghadapi Pilkada mendatang. Hal itu tidaklah kalah penting, karena masyarakat dihadapkan pada beberapa pilihan pemimpin yang akan membawa Kukar lebih baik lagi. Jadi, jangan sampai menimbulkan konflik karna kedua orang itu (Syaukani-Awang Dharma Bakti) sama cerdasnya. Dalam hal ini HMI Tenggarong tidak berpihak kemana-mana alias netral melihat kondisinya," ungkap Hendy dibenarkan Embang.
Di sisi lain Embang juga tetap mengimbau kepada masyarakat luas, supaya dalam melakukan aksinya tetap mengedepankan kebersamaan dan suasana aman, agar pelayanan kepada masyarakat tetap jalan sesuai yang diinginkan. (im)
(
www.sapos.co.id 15-01-05)