DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Komisi II Evaluasi Pelaksanaan Proyek Irigasi Kota Bangun

Komisi II Evaluasi Pelaksanaan Proyek Irigasi Kota Bangun


Komisi II ketika melakukan kunjungan ke lokasi Proyek Irigasi (Foto: murdian )
Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara saat melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengerjaan fisik Proyek Pembuatan Tanggul Irigasi Percetakan Sawah yang terletak di Desa Kota Bangun menuju Desa Liang , Kecamatan Kota Bangun, Kamis,11/05.

Dalam hal ini komisi II DPRD Kukar melakukan salah satunya tugas pokok dan fungsi sebagai dewan dibidang pengawasan dan kontrol salah satunya ingin melihat langsung secara dekat efektivitas penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)khususnya untuk pembangunan fisik Pembuatan Tanggul Irigasi Percetakan Sawah Multiyears (Anggaran Tahun Jamak) 2012-2014 yang dikerjakan PT. Wijaya Karya (Wika) dengan Konsultan Perencana, PT.Wahana Adia di Kecamatan Kota bangun dengan nilai kontrak Rp. 114, 7 Miliar.




Sang Made Suthame dan Guntur di tengah tanggul irigasi (Foto: murdian )
Sang Made Suthame mengatakan kunjungan ke irigasi Kota Bangun ini yang kesekian kalinya, kunjungan kali ini tidak jauh berbeda dalam hal pengerjaan fisik yang ada dilapangan, padahal dalam laporan PPTK dan Konsultan Pengawas mengatakan proyek irigasi ini sudah selesai 59 persen terdiri dari:“Pembuatan tanggul saluran sekunder, saluran pembuangan tengah, saluran bawah selesai 100 persen sepanjang 4 km, saluran pembuang untuk Balanced berpungsi buka tutup pembuangan air dan diujung pembuatan pintu tanggul keluar masuk air”. Katanya

Sedangkan dana yang telah terserap (progres) sebesar kurang lebih Rp 58,9 Miliar dan 15 Juni 2015 ini akan berakhir, setelah kita tinjau ke lapangan proyek yang ada jauh dari harapan hanya beberapa saja yang sudah terlaksana yang lain belum, termasuk pebuatan percetakan sawah belum tersentuh sama sekali.
“Proyek yang ada ini bisa dibilang bukan mengerjakan tanggul irigasi atau percetakan sawah, tapi ini bisa dikatakan pembuatan badan jalan, hanya aktifitas pengurukan badan jalan tidak ada aktifitas yang lain”. Ujarnya



Sang Made Suthame (Foto: murdian)
Dalam waktu dekat kita akan pangil pihak PT.Wika, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas Dinas PU dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), kita ingin tau kendala apa yang ada, sampai-sampai pengerjaan irigasi ini memakan waktu lama.

Dewan melakukan pengawasan secara langsung ke lapangan bukan mencari kesalahan individu tapi ingin mencarikan solusi agar proyek yang memakan puluhan miliar dana Pemerintah Daerah ini tidak terbuang dengan percuma, kita ingin menyelamatkan semuanya jangan sampai kegiatan yang ada bermasalah dikemudian hari, kami ingin diakhir jabatan kami di dewan ini banyak hal yang positif yang bisa kita kerjakan utuk masyarakat kukar ke depan” . Kata Sang Made Suthame

Dalam kunjungan ke Irigasi komisi II dipimpin langsung Sang Made Suthame selaku ketua komisi II, didamping beberapa anggota Guntur,S.Sos, H.Suradi,S.Hut, Hadi Rahman Yatim, Puji Hartadi, ST, Amat,S.Sos dikuti Dinas PU, PPTK Noordiansyah dan PT. Wika , Denis Yulianto
(Mur)