DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: APBD 2015 Diproyeksikan Rp5,6 Triliun

APBD 2015 Diproyeksikan Rp5,6 Triliun


Rita Widyasari menyampaikan Kebijakan Umum Anggaran dan PPAS tahun 2015 (Foto: Romansha)
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari menyampaikan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2015, dihadapan anggota DPRD Kukar dalam rapat paripurna di ruang rapat DPRD, Kamis (7/8).

Rapat dipimpin Ketua DPRD Salehuddin, dihadiri Sekdakab Edi Damansyah, para asisten, unsur FKPD, para kepala SKPD dan anggota DPRD.

Rita mengungkapkan bahwa Penyusunan KUA-PPAS 2015 mengacu pada RKPD tahun 2015, yang merupakan implementasi tahun kelima dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015, akan memuat alokasi sumber daya, baik pada sektor pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah ke dalam suatu dokumen perencanaan dan penganggaran sebagaimana yang di atur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.



Bupati Rita Widyasari menyerahkan dokumen kepada Ketua DPRD Salehudin (Foto: Romansha)
Rancangan KUA dan PPAS tahun 2015, yang terdiri dari pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah, diproyeksikan sebesar Rp5,15 triliun berasal dari Pendapatan Asli Daerah, diproyeksikan sebesar Rp225 miliar, Dana Perimbangan tahun 2015 dari komponen dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak diproyeksikan sebesar Rp4,64 triliun, serta lain-lain pendapatan daerah yang sah pada tahun 2015 dari Dana Bagi Hasil Pendapatan dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya diproyeksikan sebesar Rp288,66 miliar.

Sementara untuk belanja daerah dikatakan Rita, direncanakan untuk tahun anggaran 2015 sebesar Rp5,61 triliun yang terdiri Belanja Tidak Langsung sebesar Rp2,90 triliun, dan Belanja Langsung sebesar Rp2,710 triliun. "Dari uraian struktur Pendapatan Daerah, Belanja Daerah dan Pembiayaan Daerah tahun 2015 tersebut, maka kemampuan keuangan Daerah dalam membiayai Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan tahun 2015 adalah sebesar Rp5,61 triliun," kata Rita.
(Pwt)