DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Doa Bersama Diwarnai Demonstrasi

Doa Bersama Diwarnai Demonstrasi


Doa Bersama diwarnai aksi demo, salah seorang sempat diamankan aparat (Foto: GdR)


Kegiatan doa bersama yang dilaksanakan dan digagas Kapolda Kaltim Polisi Budi Utomo salah satu upaya untuk mencipatakan suasana kebersamaan, kesejungan dan keharmonisan di Kukar, diwarnai aksi demo. Massa yang menentang kebijakan Gubernur Kaltim H Suwarna AF dan Awang Dharma Bhakti selaku Penjabat Bupati versi SK Mendagri, Beberapa puluh anggota Pemuda Wirakarya yang mengenakan seragam organisasinya, berusaha mendekati kantor bupati tempat dilangsungkannya DOA BERSAMA. Karena dihadang apart kepolisian, mereka melakukan aksi diam dipinggir jalan, hanya beberapa meter dari tempat dilangsungkannya acara.

Tindakan Pemuda Wirakarya itu kontan saja mendapatkan reaksi keras aparat keamanan yang berjaga di seputar pintu Gerbang Kantor Bupati. Meskipun tidak mengeluarkan suara alias berorasi lantaran mulut masing-masing demonstran dilakban, sebagai aksi protes, namun petugas mengartikannya sebagai aksi yang mengganggu. Demonstran kemudian dibubarkan dengan paksa dan beberapa diantaranya sempat hendak ditangkap.
Menanggapi reaksi keras petugas itu, para demonstran akhirnya membubarkan diri dan kembali ke sekretariat. Meskipun sempat menangkap beberapa demonstran dan hendak membawanya ke kantor, namun polisi kemudian melepaskan mereka kembali. Pelepasan dilakukan lantaran polisi melihat niat baik demonstran yang langsung membubarkan diri tanpa melakukan perlawanan ketika aparat membubarkan aksinya.

Selain diwarnai aksi demonstrasi damai dan gerakan menutup mulut dari beberapa pemuda Wirakarya, kegiatan doa bersama yang dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Yurnalis Wabub Kaltim Yurnalis Ngayoh, Kajati Kaltim Masri Djinin SH, DPRD Kaltim diwakili Andi Harun, Dandim Tenggarong Letkol Infantri Dwi Listiyono dan beberapa tokoh agama, tokoh adat maupun tokoh pemuda, ternyata juga minus H Syaukani HR dan Awang. Tidak jelas kepada kedua pejabat ini tidak hadir. Unsur Muspi Kukar yang tampak dibarisan terdepan DOA BERSAMA yakni Sekkab Drs H Edy Subandi dan Asisten III H Chairil Anwar. Sedangkan Anggota DPRD Kukar, tidak satupun terlihat.

Beberapa anggota yang sempat ditemui koresponden ww.dprdkutaikartanegara.go.id mengaku tidak hadiran dewan lantaran tidak menerima undangan secara resmi dari panitia penyelenggara.
“Bagimana mau hadir, kamikan tidak mendapat undangan secara resmi dari panitia penyelenggara,”ungkap mereka.
(GdR)