Kesejahteraan Dokter Minim, RSUD Dayaku Raya Kota Bangun Kekurangan Dokter
 Anggota Komisi IV Saat meninjau RSUD Dayaku Raya Kota Bangun (Foto: Yeni) |
|
|
|
TINGKAT kesejahteraan tenaga kesehatan di Kutai Kartanegara (Kukar) yang masih berstatus tenaga kontrak atau Tenaga Harian Lepas (THL), dinilai masih belum layak. Dibanding dengan gaji dokter di daerah lain gaji tenaga Dokter di Kukar masih sangat rendah. Sehingga banyak yang kurang berminat untuk bekerja di rumah sakit.
Hal ini diungkapkan tenaga kesehatan RSUD Dayaku Raya Kecamatan Kota Bangun pada anggota komisi IV saat melakukan kujungan langsung ke rumah sakit pemerintah daerah ini beberapa waktu lalu. Dipimpin oleh Ketua Komisi IV Isnaini didampingi anggota dewan lainnya, rombongan diterima oleh Dr Deni Wiharja Salah Satu Dokter yang menjabat sebagai direktur Pelayanan di RSUD Dayaku Raja Kota Bangun.
 Dalam pertemuan ini dikeluhkan masalah gaji dokter yang masih minim (Foto: Yeni) | |
|
|
Diungkapkan Dr Deni Wiharja bahwa Tenaga Dokter yang berstatus THL hanya mendapatkan gaji Sebesar Rp 2,5 juta/bulan. Hal ini dikeluhkan masih sangat rendah. Apalagi bila dibandingkan dengan daerah lainnya. "Gaji tenaga kesehatan yang masih THL di Kukar masih terlalu kecil, kurang menarik perhatian tenaga dokter untuk bekerja di rumah sakit milik pemerintah," kata Deni Wiharja.
Seharusnya Rumah sakit tipe c tersebut minimal mempunyai tenaga dokter umum minimal 9 orang tapi saat ini rumah sakit tersebut hannya memiliki 5 dokter umum saja. "Sementara untuk dokter spesialis masih bekerja sama dengan RSU Parikesit Tenggarong. Dokter spesialis ini datang secara bergantiannya setiap harinya ke RSUD Dayaku Raja untuk melayani warga," kata Dr Deni Wiharja.
 Diharapkan rumah sakit ini bisa meningkatkan pelayanan kesehatan (Foto: Yeni) | |
|
|
Menyikapi hal ini Ketua komisi IV Isnaini mengatakan kondisi ini sangat-sangat memprihatinkan sekali. Seharusnya tenaga medis seperti tenaga dokter ini harus diperhatikan kesejahterannya sehingga proses pelayanan yang dilakukan bisa berjalan dengan baik. "Diharapkan kedepannya pemerintah juga harus lebih memperhatikan masalah kesejahteraan tenaga dokter tersebut," kata Isnaini.
Dalam kesempatan tersebut, anggota Komisi IV juga meninjau langsung pelayanan dan bangunan serta pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut. sebagian besar pasien datang dari wilayah hulu Kota Bangun dan Sekitarnya. walaupun masihbanyak kekurangan, namun keberadaan rumah sakit ini sangat sangat membantu warga di sekitarnya dalam pelayanan kesehatan. (
Yeni/Pwt)