Ahmad Zulfiansyah Manfaatkan Masa Reses Dengar Aspirasi Warga
 Ketua RT 36 Kelurahan Timbau menunjukan jalan yang menjadi aspirasi warga (Foto: murdian ) |
|
|
|
Mengisi masa reses H.Ahmad Zulffiansyah, melakukan kegiatan dengan turun ke masyarakat. Selain menyerap aspirasi, kesempatan ini juga menyempatkan diri melakukan silaturahmi dengan masa pendukungnya yang sedikit banyak mengantarkannya menjadi sang Senator dari Partai Persatuan Pembangunan dapil 1 Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Untuk reses yang berlangsung mulai tanggal 2 hingga 6 November ini, Zulfiansyah mengambil reses ke tingkat yang paling bawah yakni di tingkat Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Timbau, Kelurahan Panji dan Kelurahan Loa Ipuh.
Dalam reses kali ini animo masyarakat cukup tinggi. Hal ini sangat terlihat dari banyaknya kedatangan warga ketempat acara, diantara yang hadir terlihat Ketua RT, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, ibu-ibu kelompok Yasinan.
 Amad Zuliansyah ketika memberi penjelasan pada warga selendreng tentang reses (Foto: mudian )
 Dalam reses kali ini animo masyarakat masih tinggi ini sangat terlihat banyaknya kedatangan warga ke (Foto: murdian ) | |
|
|
Masa Reses adalah masa dimana DPRD melakukan kegiatan di luar masa sidang, Misalnya untuk melakukan kunjungan kerja, baik yang dilakukan anggota secara perseorangan maupun secara berkelompok.
Dari tiga kali pertemuan, Ahmad Zulfiansyah mengatakan banyak hal yang menjadi keluhan warga, yang menominasi masalah Jalan dan Normalisasi air di pemukiman warga, Jalan menuju pemakaman di jalan Beniris jika ada warga yang meninggal dunia jika musim hujan seperti saat ini warga merasa kesulitan dan mobil Ambulans tidak bisa masuk, Jalan jembatan kayu yang hanya bisa membeli tongkat tapi tidak cukup dana untuk membeli lantai papan kayu untuk lanjutan, ada lagi gang yang berada Jalan Kartini di RT 31 ini termasuk gang yang tertua kondisinya sangat parah sudah diusulkan beberapa kali pernah masuk tapi, dengan adanya rasionalisasi anggaran 2014 jembatan yang ada tidak bisa dibangun karena ikut terpangkas.
Masih banyak persoalan seperi keagamaan, kelompok usaha warga, kelompok usaha petani keramba masih banyak yang lain, bahkan ada usulan mohon pemekaran kelurahan loa ipuh, karena loa ipuh disamping penduduknya banyak dan kondisi wilayahnya cukup luas ini berimbas tidak meratanya pembangunan yang turun kepada masyarakat.
Persoalan seperti ini menjadi masukan yang sagat berharga bagi kami yang berada Legiselatif ini mempunyai tantangan tersendiri, tapi harus di ingat raionalisasi anggaran ini seluruh kecamatan yang ada di kukar terkena dampak termasuk dikalangan SKPD Pemkab Kukar, dan anggaran Sek DPRD Kukar.
"Saya selaku perwakilan warga yang diipercayakan duduk sebagai Legiselatif akan berusaha bersama anggota yang berasal Dapil 1 Kecamatan Tenggarong, jika semua usulan yang ada ini masuk pada pembahasan Musrenbangdes maupun Musrenbangkecamatan, kami siap menggiring sekaligus mengawal usulan-usulan warga agar bisa terealisasi kerena setiap masyarakat berhak menikmati pembangunan yang ada dari pemerintah," ucap Ahmad Zulffiansyah. (
mur)