Muara Muntai Miliki SMK Mandiri
 Komisi IV Ketika Mengunjungi Ruangan Sekolah (Foto: Sahrin) |
|
|
|
Ada hal menarik yang ditemui Komisi IV DPRD Kutai Kartanegara, ketika mengunjungi Kecamatan Muara Muntai, Jumat (28/1). Ketika banyak pengelola sekolah atau lembaga pendidikan di daerah ini menyandarkan keuangannya kepada Pemkab, sebuah sekolah kejuruan di kecamatan itu, mampu membiayai kegiatan operasionalnya sendiri dari sumbangan putera daerah setempat. SMK HWM (Himpunan Warga Muara Muntai), demikian nama sekolah tersebut, bahkan mampu mengadakan sendiri sarana dan prasarana penunjang pendidikannya.
A Huzaini A Mpd Wakil Kepala Koordinator Bidang Pengajaran SMK HWM, kepada rombongan komisi menegaskan, sejak membuka sekolah tersebut 6 bulan lalu, pihaknya telah mendapatkan berbagai sumbangan dari beberapa pengusaha setempat. Hasilnya, sekolah tersebut kini memiliki 10 unit perlengkapan komputer, dan mampu membayar honor staf pengajar sebanyak Rp4000 Rupiah perjam, untuk setiap mata pelajaran. Dalam Dalam sebulan, sekolah itu bahkan menghabiskan biaya hingga Rp8 Juta. Sebuah jumlah yang lebih dari cukup
 Ali Hamdi, H Masruni Adjus dan H Syarifuddin Melihat Ruangan Komputer (Foto: sahrin) | |
|
|
untuk ukuran sekolah baru di kecamatan.
Menurutnya, keberhasilan itu tidak lepas dari peran aktif pihak sekolah untuk melakukan pendekatan dengan beberapa pengusaha. Dari pendekatan itu, kemudian diadakan sebuah sistem anak asuh, di mana setiap pengusaha bertanggung jawab terhadap beberapa siswa yang merupakan anak asuhnya. Kemudian sumbangan dalam bentuk beasiswa itu, dimanfaatkan pihak sekolah untuk membiayai kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Huzaini mengaku, SMK yang berdiri atas dasar SK Mendiknas No 420/28/DP-II/VII/2004 dan telah terdaftar sebagai salah satu sekolah swasta di daerah ini, memiliki prospek yang cukup cerah. Sejak berdiri dan memulai proses belajar mengajar hingga saat ini, sekolahnya tidak mengalami kesulitan berarti. Kalaupun ada, itu hanya persoalan teknis belaka.
“Kesulitan kami, saat ini hanya terkait pada tenaga pendidik yang belum kami punyai sendiri, sekarang SMK HWM masih menggunakan tenaga guru dari sekolah negeri yang ada di daerah ini,” ungkap Huzaini.
Memperhatikan keterangan dari pihak sekolah, dan melihat langsung keadaannya. H Ali Hamdi ZA Sag selaku Ketua Komisi IV, menegaskan, pihaknya merasa terkejut dan bangga melihat kemajuan yang ditunjukkan HWM. Langkah yang dijalankan, merupakan sebuah terobosan yang pantas untuk dikembangkan serta ditiru oleh kecamatan lainnya.
Menurutnya, jarang sekali ada sekolah di daerah ini yang berdiri dapat langsung melengkapi diri dengan berbagai fasilitas penunjang secara cukup. Hal itu merupakan indikator kemajuan bagi Muara Muntai. Untuk itu pihaknya mengharapkan agar sekolah tersebut dapat lebih melakukan pembenahan dan meningkatkan kualitas yang ada. Apabila ada aspirasi berkaitan dengan kelangsungan sekolah, pihak pengelola dianjurkan untuk memberikan laporan kepada komisi di Tenggarong.
“Kami sangat kagum dengan kemadirian yang ditunjukkan pihak sekolah, semoga ke depan dapat lebih meningkatkan kualitasnya,” kata Ali.
(
rin)