DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Komisi IV Tinjau Sekolah Terkena Puting Beliung

Komisi IV Tinjau Sekolah Terkena Puting Beliung


Anggota Komisi IV DPRD Kukar meninjau bangunan sekolah (Foto: Yeni)
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten kutai Kartanegara (Kukar) meninjau langsung ke lokasi SDN 013 Desa Senipah Kecamatan Samboja yang terkena angin puting beliung. Musibah ini terjadi pada hari Rabu tanggal 4 Februari 2015, Jam 14.30 Wita.

Anggota DPRD yang melakukan kunjungan antara lain adalah Hamdan, Behman, Yusmardani dan Kamarur Zamandan diterima oleh kepala sekolah Budi Wahono, Rabu (25/2).

Terlihat kondisi bangunan sekolah yang rusak parah, ada satu gedung sekolah yang terdiri dari empat ruang kelas belajar (RKB) bangunannya sudah hampir roboh dan perlu rehap berat atau diperbaiki, karena tidak bisa digunakan lagi untuk proses belajar mengajar.



Anggota komisi IV saat berada dalam ruang kelas (Foto: Yeni)
"Kami berharap agar secepatnya cepat di bangunkan kembali sekolah yang rusak parah ini, karena kondisi ini sangat mempengaruhi proses belajar mengajar," ungkap Budi Wahono.

Agar bisa tetap belajar seperti biasa maka sekolah membuat satu RKB darurat dengan dana sekolah seadanya. Sehingga kondisinya pun apa adanya, namun terlihat anak-nak masih semangat untuk belajar.



Diharapkan sekolah ini segera mendapat bantuan perbaikan dari pemerintah daerah (Foto: Yeni)
Musibah angin puting beliung tidak hanya menimpa sekolah tapi juga menimpa permukiman warga. Di lokasi RT 5, RT 06 dan RT 16 Kelurahan Sanipah, yang mengakibatkan 12 unit rumah tinggal, bangunan SD 013 beserta rumah dinas SD rusak berat, 1 unit Mushola dalam keadaan rusak sedang dengan jumlah penduduk yang terdampak akibat kejadian tersebut sebanyak 12 KK (48 jiwa).

Dari hasil kunjungan anggota komisi IV ini akan memprioritaskan pembangunan sekolah ini. Sehingga anak-anak bisa melakukan proses belajar dan belajar dengan nyaman dan lebih representative lagi. "Kami akan memprioritaskan perbaikan bangunan ini dan berkomunikasi dengan instansi terkait seperti dinas pendidikan maupun dinas pekerjaan umum," ungkap Kamarun Zaman.
(Yeni/Pwt)