DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Kurang Koordinasi Warga Anggana Tolak Proyek APBD Kukar
post

Kurang Koordinasi Warga Anggana Tolak Proyek APBD Kukar


Ketua DPRD Kukar SalehuddinS.Sos,S.Fil melihat lokasi proyek (Foto: asef)
TENGGARONG, Usai mendapat laporan Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartangara Salehuddin,S.Sos,.S.Fil merupakan politisi golkar yang satu ini langsung menuju Kecamatan Anggana, tepatnya di Desa Kutai Lama, dalam sidak ketua DPRD Kukar didampingi Tokoh masyarakat H. Saleh dan H. Idris. Kamis, 05/03.

Ada beberapa titik yg inspeksi mendadak (sidak) diantaranya rehabilitasi beberapa jembatan di desa Kutai Lama, Pelabuhan dan Pengerukan Sungai yang sudah masuk dan trealisasi pada anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015.

Dilokasi Salehuddin minta kepada aparatur desa dan Kecamatan serta masyarakat sekitar agar ikut melakukan pengawasan langsung terhadap pembangunan yang menggunakan keuangan daerah, karena Pemerintah Daerah dan Lembaga DPRD kukar tidak mau melakukan anggaran sampai dua kali dalam kegiatan yang sama, apalagi daerah kita sedang mengalami defisit anggaran.

Bupati kita sudah mengatakan sebelum akhir masa jabatan kita tidak akan meninggalkan utang, saya berharap aparatur desa, kecamatan dan masyarakat ikut serta melakukan pengawasan secara langsung jalannya kegiatan program tersebut.

"Pelang kegiatan proyek harus terpampang di lokasi kegiatan dalam hal ini masyarakat wajib mengetahui kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah bahkan harus melakukan pengawasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku". Tambahnya

Kepada pihak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pekerjaan Umum (PU) maupun pihak ketiga yang melakukan pengerjaan wajib melakukan koordinasi dengan aparatur desa maupun warga setempat, jangan sampai terjadi miskomunikasi antar pihak SKPD dan pihak ketiga dengan masyarakat seperti yang sering terjadi akhir-akhir ini.

Saya rasa ini akibat karena proses sosialisasi tidak dilakukan dengan baik terkait program Pemerintah Daerah,“ini berakibat adanya penolakan beberapa warga tentang proyek pembangunan dengan alasan beragam, padahal program bupati dengan tulus dan niat yang ikhlas membantu warganya”. Ucap Salehuddin,S.Sos
(mur)