DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Dewan Sidak RSUD AM Parikesit Tenggarong

Dewan Sidak RSUD AM Parikesit Tenggarong


Awang Yacoub, Abdul Rasid dan Zulfiansyah sidak ke RSUD Parikesit (Foto: Yeni)
ANGGOTA DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) I yang terdiri dari Ketua Komisi I Abdul Rasid, Anggota Komisi I Ahmad Zulfiansyah, dan Ketua Fraksi Golkar Awang Yacoub Luthman bersama-sama melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit Aji Muhammad (AM) Parikesit Tenggarong, Senin (4/5).

Ketiga anggota dewan ini diterima langsung oleh Kepala RS Dr Martina Yulianti beserta jajaran RS. Sidak ini merupakan respon wakil rakyat terkait adanya keluhan pelayanan di rumah sakit tersebut.

Awang Yacoub mengatakan, sidak tidak sepenuhnya untuk mencari kelemahan RSUD AM Parikesit. Awang ingin, semua stake holder bertanggung jawab untuk memajukan RSUD AM Parikesit. "Karena selama ini kita kan tidak mengetahui isi hatinya rumah sakit dan apa yang selama ini dirasakan oleh pihak rumah sakit yang menyebabkan pelayanan belum bisa berjalan maksimal," ujar Awang Yacoub.



Ketiga anggota dewan ini diterima langsung oleh Kepala RS Dr Martina Yulianti (Foto: Yeni)
Menurut Awang Yacoub, RSUD yang sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tetapi pendapatan hanya meng-cover sepuluh persen prosedur kebutuhan cost yang 100 persen jadi 90 persen tidak bisa dipenuhi. "Saya pikir ini sudah irasional, hari ini pun kalau manajemen rumah sakit 10 banding 90, saya pikir bagaimanapun hebatnya tidak akan pernah bisa menangani, harus ada realitas dan konsekuensi mana yang jadi tanggung jawab pemerintah, masyarakat dan rumah sakit," kata Awang Yacoub.

Ahmad Zulfiansyah menambahkan, pihaknya berharap besar agar RSUD AM Parikesit terus mendorong perbaikan rumah sakit. Kata Zulfiansyah, keluhan warga harus disikapi namun juga perlu dibuktikan agar informasi yang diterima tidak sepihak.

"Inilah yang melatar belakangi kita untuk melakukan sidak kali ini, sebagai bentuk bagian dari agenda Reses. Pada prinsipnya semua sudah mengarah pada perbaikan, namun ke depannya saya berharap agar rumah sakit ini tidak lagi memberikan rujukan ke rumah sakit yang ada di Samarinda. Semua yang dibutuhkan warga terkait fasilitas dan pelayanan harus tersedia di sini," ungkap Zulfi.



Dewan dorong perbaikan pelayanan rumah sakit di semua sektor, baik sarana pra sarana dan tingkat kes (Foto: Yeni)
Sementara itu, Abdul Rasid mengatakan, saat ini RSUD AM Parikesit menuju proses dan sedang dalam transformasi ke BLUD. Namun persepsi BLUD sendiri belum secara mendalam dipahami oleh masing-masing stake holder yang ada.

"Maka dari itu anggota dewan memberi saran untuk mengadakan simposium ataupun loka yang difasilitasi dewan riset serta menghadirkan seluruh stake-holder yang terlibat sehingga bisa mendapat persetujuan dan didapat hasil yang mendorong perbaikan pelayanan rumah sakit di semua sektor, baik sarana pra sarana dan tingkat kesejahteraan tenaga medisnya. Kami yakin pelayanan bisa berjalan maksimal dan tidak ada lagi over kapasitas pasien jika jembatan Kutai Kartanegara nanti sudah jadi," pungkas Rasid.
(Adv)