Komisi IV Kunjungi Dinkes Bontang, Bahas Pelayanan Kesehatan
 Komisi IV Kunjungi Dinkes Bontang, Bahas Pelayanan Kesehatan (Foto: Pwt) |
|
|
|
Komisi IV DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kunjungan kerja ke Dinas Kesehatan Kota Bontang, Jumat (14/8) lalu. Kunjungan ini untuk melakukan kajian kebijakan dalam daerah tentang peran Dinkes dalam memberikan layanan kesehatan.
Dipimpin oleh M Behman, rombongan Komisi IV diterima oleh kepala Dinkes Bontang dr Indriati As'at dan sejumlah pegawai dan dokter Dinkes Bontang.
"Kurang memadainya fasilitas kesehatan di Kecamatan Marangkayu memaksa warganya untuk berobat bahkan rawat inap di Rumah Sakit Bontang. Hampir 90 persen warga marangkayu berobat ke Bontang," kata Behman.
 Komisi IV minta jangan ada pembedaan status bagi pasien yang memerlukan layanan kesehatan (Foto: Pwt) | |
|
|
Kunjungan itu juga untuk mengetahui bagaimana perlakuan RSUD kota Bontang dalam menghadapi pasien kurang mampu yang nota bene bukan warga Bontang. Anggota Komisi IV lainnya yakni Kamarur Zaman dan Yusmardani juga mempertanyakan mengenai layanan kesehatan seperti BPJS, Jamkesda hingga Kartu Indonesia Sehat.
dr Indrianti mengungkapkan, pihaknya bersama Dinkes Kukar telah melakukan MoU mengenai layanan berobat. Intinya, kedua belah pihak sepakat untuk saling melayani. Banyak hal yg perlu dibenahi dan perlu kesepahaman. Mengenai puskesmas berjumlah ada enam dan Puskesmas Pembantu (Pusban) ada dua. Pelayanan tidak dibedakan baik dari Kukar maupun Bontang.
 IV diterima oleh kepala Dinkes Bontang dr Indriati As'at (Foto: Pwt) | |
|
|
"Puskesmas Bontang lestari praktek 24 jam, pelayanan tidak pernah tutup ada dokter jaga salah satu kendala adalah ketersediaan obat. Dari kunjungan kerja ini bisa kita pahami bersama kedua belah pihak yakni Kukar dan Bontang sama-sama beritikad baik," kata dr Indriati.
Komisi IV minta jangan ada pembedaan status bagi pasien yang memerlukan layanan kesehatan, baik berasal daerah Bontang maupun Kukar, pemerintah wajib memberikan pelayanan kesehatan kepada siapapun baik kaya maupun miskin. (
Pwt)