Dewan Monitoring PT Total
 Ketua DPRD Salehuddin pimpin pertemuan dengan PT Total (Foto: Yeni) |
|
|
|
MENGETAHUI lebih jauh tentang proses pelaksanaan CSR (Corporate Social Responsibilitya) sebagai tanggungjawab sosial perusahaan kepada masyarakat, anggota DPRD Kukar melakukan monitoring ke kantor PT . Total E & P Indonesie yang berada di Kecamatan Muara Jawa.
Selain mempertanyakan mengenai CSR, kunjungan yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Salehuddin, S.Sos,S.Fill ini juga mempertanyakan mengenai penanganan Ketenagakerjaan menjelang take over ke Pertamina pada tahun 2017 serta produksi Migas sebagai gambaran dalam penyusunan APBD 2016.
Hampir seluruh anggota DPRD mengunjungi kantor Pt Total ini dan diterima oleh Anto sunaryanto Vice Presiden pengeboran, perawatan sumur beserta jajarannya diruang Ruang PT. Total E & P Indonesie, Kamis (17/9).
"Kita ingin melakukan komunikasi dan koordinasi denganTotal, dan adanya koordinasi yang intensif dengan SKK Migas dan Total dalam konteks untuk memajukan bangsa," ungkap Salehuddin.
Dikatakan mengenai CSR dan terkait dengan terbitnya PermenESDM nomor 15/2015, perusahaan pasti punya mapping terkait pengeloloan blok migas. "Kita sudah komunikasi dengan menteri ESDM terkait dengan bargaining Kukar di blok Mahakam," katanya.
 DPRD mengunjungi kantor Pt Total ini dan diterima oleh Anto sunaryanto Vice Presiden pengeboran (Foto: Yeni) | |
|
|
Ketua Komisi IV Isnaini mengungkapkan bahwa masih banyak laporan kalau perusahaan dan subkonnya tidak melakukan CSR pada masyarakat. Selama ini subkon total yang diwilayah kerja blok Mahakam bahwasanya tanggungjawab CSR ada pada Total dan SKK Migas, "Makanya subkon tidak memberikan CSR pada wilayah kerjanya? Apakah itu benar," kata Isnaini.
Diungkapkan Isnaini bagaimana system pelaksanaan CSR terhadap masyarakat yang terkena dampak langsung, apakah CSR dikelola langusng pada masyarakat atau dikelola Total sehingga masyarakat yang membuat program ditujukan pada masyarakat atau Total cukup meberikan nilai besaran CSR dan masyarakat yang mempergunakanya. "Berapa nilai yang dikeluarkan untuk masyarakat per barelnya? Sehingga total bisa menjelaskan pada masyarakat besaranya yang diberikan pada masyarakat melalui CSR," katanya.
Sementara itu anggota Komisi IV Behman mengungkapkan bahwa total selama ini menyimpan potensi dan kalaupun masyarakat puas dengan adanya total namun saya merasa tidak puas dengan kehadiran total, sejak adanya pipa total. Terlihat dari jumlah warga lokal yang menjadi karyawan total sangat kecil, bahkan ada desa yang aksesnya di tutup dan dikuatirkan akan mengganggu desa.
 Usai pertemuan Salehuddin melakukan penanaman pohon (Foto: Yeni) | |
|
|
Menanggapi hal tersebut Anto Sunaryanto mengungkapkan bahwa program dari Total termasuk CSR adalah dari sisi total sudah banyak hal yang telah dilakukan, namun dalam penyaluran CSR kami terikat dengan kode etik dengan yang dibolehkan sesuai dengan standar Total Internasional. "Tetapi untuk sharing program kedepan dan jika untuk program tertentu maka bisa kita programkan bersama," katanya.
Pada prinsipnya dapatkan autoroty sebagai operator di wilayah Mahakam dimana untuk menjadi operator yang baik sudah pasti lingkungan juga baik, bagaimana untuk menjadi baik itu sulit diimplementasikan maka untuk itu perlu diskusi dan kita tidak tutup mata terhadap masalah di Kukar. "Kita akan mereview kontrak dengan sub kontraktor," katanya.
Ada 3 metode CSR, yaitu swakelola, dilakukan masyarakat bekerjasama dengan Total, dilakukan dengan LSM, dan menggunakan tender untuk skala besar, misal untuk penanaman mangrove di delta Mahakam, meski yang ketiga ini tidak terlalu banyak. "Secara keseluruhan pertahun budget untuk kesgiatan CSR sebesar USD 5 juta (50 milyar), agar bisa terbagi secara fair maka akan melihat berdasarkan besaran produksi," katanya.
(
Pwt/Yeni)