Pemerintah Ajukan RAPBD 2016 Sebesar Rp. 6,995 Trilyun
 Chairil Anwar dokumen Nota keuangan RAPBD 2016 kepada Salehuddin (Foto: Yeni) |
|
|
|
PJ Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Chairil Anwar menyampaikan nota keuangan pemerintah kabupaten Kukar terhadap raperda tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2016 sebesar Rp 6,995 trilyun. Hal ini diungkapakn Chairil Anwar dalam sidang paripurna ke 14, Kamis (26/11) yang dipimpin oleh ketua DPRD Salehuddin.
Penyusunan RAPBD 2016 ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepakatan KUA dan PPAS 2016 bersama antara kepala daerah dan dengan pimpinan DPRD.
Diungkapkan Chairil Anwar tahun 2016 merupakan tahun transisi periode RPJMD, sehingga tahun 2016 mengacu pada tahapan RPJMD 2010-2025. "Dengan memperhatikan kebijakan nasional dan pemerintah provinsi Kaltim, berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2016 atas dasar tersebut tema pembangunan Kukar adalah peningkatan aksesibilitas dan ketersediaan energy dalam penguatan sektor pariwisata dan pertanian dalam menuju kemandirian pangan," ungkap Chairil Anwar.
 PJ Bupati Kukar Chairil Anwar menyampaikan RAPBD tahun 2016 (Foto: Yeni ) | |
|
|
Lebih lanjut diungkapkan memperhatikan RKPD, KUA dan PPAS 2016 maka asumsi-asumsi dasar dalam penyusunan RAPBD 2016 dari segi pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp. 5,8 trilyun.
Dengan rincian dari PAD ditargetkan sebesar Rp. 291,76 milyar, dana perimbangan ditargetkan sebesar Rp. 4,84 trilyun dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp. 656,68 milyar, sudah termasuk bantuan keuangan provinsi Kaltim sebesar Rp. 169,76 milyar.
Dalam RAPBD 2016 masih terdapat defisit sebasar Rp. 1,19 trilyun. Namun defisit tersebut dapat tertutupi dari pembiayaan netto yang berasal dari penerimaan pembiayaan berupa sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SiLPA). Nilai SiLPA diestimasikan sebesar Rp. 1,2 trilyun. (
Pwt)