DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Suwarna Titip Pesan, Jangan Cepat Puas

Suwarna Titip Pesan, Jangan Cepat Puas


Pesan Suwarna kepada Pejabat Bupati baru, jangan cepat puas dan tersanjung (Foto: GdR)
Pergantian pejabat dalam birokrasi pemerintahan merupakan peristiwa rutin dan selalu terjadi, termasuk pergantian Pejabat Bupati di Kukar. Menjadi pejabat jangan cepat merasa puas dan tersanjung apalagi mengaku bahwa keberhasilan merupakan hasil kerja si pejabat itu sendiri. Itulah salah satu pesan yang disampikan Gubernur Kaltim Suwarna AF saat melantik Pejabat Bupati Kukar Drs Hadi Sutanto di Aula badan Kesbang Linmas Kaltim.

Kendati sempat diisukan Suwarna bakal enggan melantik pengganti H Awang Dhama Bakti ini, justru bertitip pesan dan setidaknya ada 10 yang ia sampaikan. Tempat rencana awal pengambilan sumpah dan jabatan di kantor Bupati Kukar, namun pertimbangan keamanan, dialihkan ke Samarinda. Selama dilakukannya pelantikan, sebagian masyarakat yang mengelu-elukan kedatangan Hadi Sutanto, menggelar spanduk dukungan di halaman tempat acara. Sementara, masyarakat lainnya menanti di Halaman kantor DPRD. Lantas seperti apa pesan Suwarna kepada Direktur Lembaga Perwakilan dan Partisipasi Politik Dirjen Kesatuan Bangsa dan Politik Depdagri.

Pertama, pejabat baru diharapkan dapat menghilangka orientasi birokrasi administrasi yang didominasi dan sangat dipengaruhi oleh pemegang otoritas atau pimpinan. Karena dapat mengakibatkan segala falitias dan kepentingan sering terakumulasi hanya untuk tingkat golongan atau kelompok tertentu.
Kedua, utamakan menyusun perencanaan yang berorientasi kepada kepentingan dan kebutuhan masyarakat banyak. Terutama yang tidak berdaya sehinga tidak muncul sinisme pada birokrasi yang disebut sebagai kapitalisme birokratik.
Ketiga, mampu menciptakan ilim dan suasana yang kondusif pada seluruh jajaran organisasi Pemerintahan Daerah, sehingga produktifitas organisasi dapat tercapai. Termasuk menegakkan disiplin dalam segala hal sehinga bisa membawa perubahan yang cukup berarti bagi masyarakat Kukar.

Keempat, mampu menangkap dan mendeteksi seluruh aspirasi dan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak guna perbaikan kinerja organisasi untuk merespon tuntutan dan tantangan masyarakt yang semakin kompleks dan beragam. Hingga dari kebiasan laporan dari bawahan yang bersifat ABS (Asal Bapak Senang).
Kelima, harus bekerja sunguh-sungguh dan laukan koordinasi dengan KPUD , terutama dalam persiapan proses Pilkada secara lasung oleh rakyat.
Keenam, lakukan koordinasi dengan DPRD dalam hal pembentukan Panitia Pengawas daerah. Lakukan koordinasi dengan kantor Statistik dalam hal pemutakhiran datar pemilih. Lakukan koordinasi dengan POLRI dan TNI dalam mengahdapi persiapan pengamanan.

Ketujuh, pejabat jangan cepat merasa puas dan tersanjung apalagi mengaku bahwa keberhasilan itu adalah keberhasilan si pejabat itu sendiri. Kepuasan dapat menyebabkan orang terlena dan lupa pada kekurangan yang ada. Sementara sanjungan dapat menjadi madu yang bukan untuk mengobati melainkan untuk meracuni. Kalaupun ada keberhasilan, sadarlah bahwa keberhasilan itu adalah pekerjaan orang banyak.

Kedelapan, keamaan menjadi faktor penentu keberhasilan program pembangunan.
Kesembilan, bekerjalah sungguh-sungguh dengan niat yang tulus untuk mengemban amanat yang diberikan. Untuk seluruh jajaran pegawai negeri sipil harus bersikap netral dan tidak terkotak-kotak.
Setelah menerima banyak pesan dari orang nomor satu di Kaltim ini –berkenaaan usai sudah pengambilan sumpah dan jabatan-, sekitar pukul 11.00 Wita, Hadi Sutanto bersama rombongan terdiri Anggota DPRD dan pejabat pemerintah daerah, menuju Kota Tengarong. Sementara sejak pagi hari, di halaman kantor DPRD, masyarakat dari berbagi elemen telah menantinya.
(GdR)