Komisi III DPRD Kukar Kaji Kegiatan Investasi Pemkot Surabaya
 Komisi III melakukan kunjungan studi kompratif kebijakan daerah tentang Investasi Pemerintah Daerah (Foto: murdian ) |
|
|
|
Komisi III DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (kukar) melakukan kunjungan studi kompratif kebijakan daerah tentang Investasi Pemerintah Daerah ke Pemerintah Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Selasa 22 Maret 2016.
Menyikapi kondisi keuangan daerah Kabupaten Kutai Kartanegara 2016 yang mengalami penurunan jauh dari APBD yang telah ditetapkan sehingga banyak kegiatan yang ada terkena Rasionalisasi.
Komisi III DPRD Kukar dipimpin langsung H.Salehuddin selaku ketua komisi III didampingi Ir. Awang Yacoub Luthman, Hj.Aini Faridah, Sugiyanto, Drs.Fathan Djoenaidi, Suwiono SH, Didik Agung Eko Wahono, Suyono, Buherah,SH, Firnadi Ikhsan, Wisdianto dikuti Kepala Sub bagian Setwan,Tenaga Ahli dan Staf Sekwan.
 Pertemuan berlangsung di ruang rapat Sekertaris Derah, Lantai II Kantor Walikota Surabaya. (Foto: murdian ) | |
|
|
Pertemuan diterima langsung Khalid selaku Kepala Bagian Ekonomi Pemkot Surabaya, didampingi Kepala Dinas Pasar, Direktur PDAM, dan beberapa Kepala Prusda di ruang rapat Sekertaris Derah, Lantai II Kantor Walikota Surabaya.
Awang Yacoub Luthman mengatakan dengan adanya penurunan harga minyak Dunia ini sangat berdampak pada menurunya penerimaan Dana Bagi Hasil (DBH) yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dengan semakin minimnya penerimaan DBH, minim pula kucuran dana APBD I maupun APBD II yang diterima Pemerintah Daerah Kukar, ditambah lagi tersendatnya kucuran dana transfer Triwulan ke IV 2015, kondisi ini tentunya akan berdampak pada kemampuan daerah dalam memenuhi terutama kewajiban pembayaran proyek yang sudah dikeluarkan SP2D-nya.
 bagaimana caranya kita menggurangi ketergantungan dengan dana transfer dari pusat (Foto: murdian) | |
|
|
Dalam hali ini anggota komisi III DPRD Kukar yang membidangi Ekonomi dan Keuangan merasa perlu melakukan studi kompratif kebijakan pemerintah daerah ke pemerintah kota di Surabaya,Karena pemerintah kota Surabaya mempunyai sejuta pengalaman dan sangat berhasil dalam pengelolaan perusda, banyak hal yang ingin kita gali dan kita pelajari, seperti peningkatan potensi sumber Pendapatan Asli Derah (PAD), bagaimana caranya kita menggurangi ketergantungan dengan dana transfer dari pusat, kita juga ingin mengkaji kegiatan Investasi pemerintah daerah kedalam Perusda dan pihak III lainnya.
“Dimana PAD kota Surabaya mencapai kurang lebih 7 Trliun ini bukan dihasilkan dari Pendapatan Hasil Bumi tapi mereka semua mengandalkan pelayanan Jasa,Pajak Hotel, Restoran, Reklame, Pariwisata dan Perusahaan Daerah (Perusda)” Ungkapnya
Pemerintah kota Surabya sangat berhasil dalam mengatasi semua persoalan yang ada, kita akan pelajari strategi dan kebijakan yang mereka ambil, terutama dalam persoalan penyertaan modal yang dilakukan pemerintah daerah kedalam Badan Usaha Milik Daerah BUMD .
Dimana selama ini Perusda pemerintah daerah kita masih merugi dan tidak memberikan kontribusi banyak bagi PAD kukar , “kita berharap kedepan Perusda yang ada di kukar bisa memiliki kinerja bisnis cukup bagus dan bidang usahanya sangat prospektif”. Pinta Awang Yacoub Luthman
(
mur)