Pemerintah Sampaikan KUPA dan PPAS Perubahan 2016
 Ketua DPRD Salehuddin menerima dokumen KUPA dan PPAS Perubahan 2016 dari Wakil Bupati Edy Damansyah (Foto: Murdian) |
|
|
|
Wakil bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edy Damansyah menyampaikan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun Anggaran 2016 di DPRD Kukar.
Hal ini disampaikan dalam Rapat paripurna ke 2 DPRD Kukar dengan acara Penyampaian KUPA dan PPAS Perubahan APBD 2016, Senin 26/9, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Salehuddin didampingi wakilnya di ruang sidang utama DPRD.
 Edy Damansyah menyampaikan KUPA dan PPAS Perubahan 2016 dalam sidang paripurna ke 2 DPRD (Foto: Murdian) | |
|
|
Edy Damansyah mengungkapkan KUPA tahun 2016 disertai dengan PPAS Perubahan APBD 2016, disusun berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan APBD tahun 2016.
Adapun pokok-pokok KUPA 2016 yang telah dirumuskan adalah untuk asumsi pendapatan, seiring dengan melemahnya harga komoditi minyak, gas bumi, dan batu bara, maka berpengaruh secara signifikan terhadap target pendapatan daerah, terutama yang bersumber dari dana transfer, yang tertuang di dalam Peraturan Presiden Nomor 66 tahun 2016 tentang Rincian APBN tahun anggaran 2016.
"Sehingga Pendapatan Daerah mengalami penurunan yang sangat tajam sebesar 23,89%, atau menjadi 4,41 Triliyun Rupiah. Sebelumnya pada APBD 2016 sebesar 5,79 Triliyun Rupiah atau berkurang sekitar 1,38 Triliyun Rupiah," katanya.
 Rapat paripurna ke 2 DPRD Kukar dengan acara Penyampaian KUPA dan PPAS Perubahan APBD 2016, (Foto: Murdian) | |
|
|
Dengan rincian penurunan, Pendapatan Asli Daerah menurun sebesar 2,23% menjadi 285,24 Milyar Rupiah, Dana Perimbangan Menurun sebesar 25,70% menjadi 3,60 Triliyun Rupiah dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah menurun sebesar 20,16%, menjadi 524,3 Milyar Rupiah.
Untuk asumsi belanja mengalami penurunan belanja daerah sebesar 33,91%, semula sebesar 6,98 Triliyun Rupiah menjadi 4,61 Triliyun Rupiah atau menurun sebesar 2,36 Triliyun Rupiah. Dengan rincian, Belanja Tidak Langsung menurun sebesar 16,69% menjadi 2,42 Triliyun Rupiah dan Belanja Langsung menurun sebesar 46,19%, menjadi 2,19 Triliyun Rupiah.
Berdasarkan atas asumsi pendapatan, belanja dan pembiayaan tersebut maka APBD Kabupaten Kutai Kartanegara berubah menjadi 4,62 Triliyun Rupiah, yang sebelumnya sebesar 6,99 Triliyun Rupiah atau turun sebesar 33,84%.
(
Pwt)