DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Sugyanto, Memikirkan Kukar Tidak Mudah

Sugyanto, Memikirkan Kukar Tidak Mudah


Kadis PU Kutai Kartanegara Ir Sugyanto (Foto: sahrin)

Memikirkan Kutai Kartanegara, tidak semudah membalik telapak tangan. Selama ini banyak pihak membayangkan, membangun daerah ini sangat mudah. Dengan biaya yang ada, banyak orang menganggap, tidak ada kendala dalam menjalankan berbagai program yang ada, hal itu lantas menjadi sebuah ukuran umum yang selalu mengkritik beberapa kebijakan dan kinerja Dinas PU, apabila tidak sesuai harapan mereka.

Kadis PU Ir Sugyanto kepada media ini menjelaskan, banyak faktor dan indikasi yang menjadi perhitungan. Membangun dan menunjuk proyek juga harus dipilah-pilah dahulu prinsip urgenitasnya. Tidak semua usulan proyek yang masuk lantas disetujui. PU mesti meninjau dan memperhatikan keadaan di lapanngan, apakah usulan itu memang sesuai dengan kebutuhan mendasar warga, apabila tidak, tentu ditolak.

Mengenai proyek peningkatan jalan Maluhu, pihaknya mengakui, memang tidak semestinya terjadi foor financiring, namun proyek itu juga telah memenuhi syarat urgenitas, dimana jalan di kelurahan itu telah lama rusak, sehingga menyulitkan warga. Apalagi usulannya telah melalui mekanisme yang berlaku, yakni melalui lurah dan kecamatan.

Belum masuknya proyek itu dalam anggaran 2005, tidak terlalu dipersoalkan, menurutnya sepanjang pihak kontraktor mampu mengerjakan dan proyek yang ada merupakan kebutuhan mendasar warga, tentu saja boleh dikerjakan. Sebagai contoh, ia menunjuk proyek bangunan sebuah SD yang saat ini telah selesai dikerjakan meskipun belum masuk anggaran.

Namun, Sugyanto juga menandaskan, proyek jalan Maluhu itu adalah proyek terakhir yang dikerjakan dengan cara foor financiring. Pada proyek-proyek selanjutnya, pihaknya tentu saja akan melakukan penunjukan rekanan melalui tender terbuka.

“Proyek kali ini adalah pengecualian, warisan kemarin, ke depan tentu tidak boleh lagi,” tegasnya.

(rin)