komisi III Monitor Pelaksanaan Pilkades Desa Gunung Sari
 komisi III Monitor Pelaksanaan Pilkades Desa Gunung Sari Kecamatan Tabang (Foto: Agus Menthose) |
|
|
|
PEMILIHAN Kepala Desa (Pilkades) Serentak yang dilaksanakan di 71 desa Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada tanggal 15 September 2016 lalu. Mengetahui secara langsung pelaksanaan pilkades ini anggota Komisi III DPRD melakukan monitoring ke Desa Gunung Sari Kecamatan Tabang.
Dipimpin oleh wakil ketua komisi III Aini Faridah, Sugiyanto dan Firnadi Ikhsan serta anggota komisi III lainnya meninjau pelaksanaan pilkades di kecamatan terjauh di Kukar ini. Diharapkan pelaksanaan pilkades ini bisa berjalan dengan aman dan lancar serta dalam suasana yang kondusif ini warga bisa memilih dengan tepat.
“Mulai dari persiapan, pemilihan sampai ke proses perhitungan suara bejalan dengan kondusif,” kata Aini Faridah.
 Pilkades) Serentak yang dilaksanakan di 71 desa Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada tanggal 15 (Foto: Agus Menthose) | |
|
|
Diharapkan kepada Kepala Desa terpilih agar dapat bersingkronisasi karena sistem perencanaan dan pembangunan yang di aplikasikan oleh pemerintah harus sinergi dengan pemerintah yang diatas dengan yang dibawah ini dibuktikan dengan musrenbang itu dimulai dari musrenbang desa setelah itu musrenbang Kecamatan kemudian musrenbang Kabupaten tapi apapun yang ada kita harus kondisikan dengan keuangan ada saat ini tapi proses perencanaan itu harus sinergi antara pemerintah desa, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten.
Sekretaris Desa Gunung Sari Kecamatan Tabang H.Asmuni mengharapkan kepada Kepala Desa Yang terpilih mudah-mudahan bisa mengayomi masyarakat dan bisa membangun serta menjalan fungsinya sebagai kepala desa Gunung Sari sebaik baiknya.
 Anggota komisi III diterima oleh sekretaris Desa Gunung Sari Kecamatan Tabang H.Asmun (Foto: Agus Menthose) | |
|
|
Sekretaris Anggota Komisi III sugianto mengatakan setelah melihat dari beberapa contoh desa yang telah dikunjungi, syukur Alhamdulillah karena ada beberapa desa yang diprediksi rawan konflik ternyata setelah pemilihan ini tidak ada keributan suasana tetap konduksif.
"Harapan saya semoga dengan Kepala Desa Yang terpilih sebagai tokoh yang dikendaki oleh rakyat atau masyarakat di desanya masing-masing jangan lupa karena terpilihnya menjadi kepala desa merupakan amanah," ungkap Sugiyanto.
Dikatakan, sesuai dengan ketentuan ketentuan yang ada di Kutai Kartanegara ini karena sekarang kita harus menjalan tugas, pokok dan fungsinya harus dengan kehati hatian jangan sampai ketentuan itu dilanggar. "Karena kalau dilanggar maka indikasinya sangat luar biasa baik itu di sisi hukum maupun sisi masyarakatnya itu sendiri supaya amanah ini dipegang teguh terutama bias mengayomi masyarakat dan bisa melaksanakan pembangunan pembangunan berdasarkan kebijakan kebijakan yang memang sesuai dengan kemampuan desa masing-masing," papar Sugiyanto.
(
Agus/Pwt)