Komisi IV Terima Aspirasi Penggunaan Alat Medis Rumah Sakit
 Anggota Komisi IV menerima aspirasi dari FPKMK tentang penggunaan alat medis rumah sakit (Foto: Angga) |
|
|
|
ANGGOTA Komisi IV DPRD Kukar menerima aspirasi dari Forum Peduli Kesehatan Masyarakat Kutai Kartanegara (FPKMK) yang menyerukan tentang penggunaan alat medis RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang, Kamis (6/10/2016).
Sebelumnya anggota forum melakukan aksi unjuk rasa ke DPRD Kukar dengan membentangkan spanduk serta melakukan orasi tentang penggunaan alat medis rumah sakit tersebut. Forum mengungkapkan bahwa rumah sakit menggunakan alat bor tulang yang tidak sesuai dengan standar, dimana bor yang biasa digunakan untuk operasi tulang merupakan bor tukang yang tak layak dan tak steril.
 anggota forum melakukan aksi unjuk rasa ke DPRD Kukar dengan membentangkan spanduk serta melakukan o (Foto: Angga) | |
|
|
Sekretaris FPKMK Yunus dalam orasinya menyatakan, penggunaan alat bor tukang sebagai media untuk operasi bedah tulang di RSUD AM Parikesit Tenggarong sudah dilakukan dua tahun terakhir ini, bahkan dalam prosesnya sudah menangani lebih dari 500 pasien. "Rumah sakit banyak mengambil keuntungan tanpa melihat aspek kesehatan, karena alat yang digunakan tak layak dan tak steril," kata Yunus.
Yunus juga mengaku, bahwa beberapa waktu lalu sempat dilakukan hearing dengan Komisi IV DPRD Kukar, terkait permasalahan rumah sakit, namun tindaklanjut dari pertemuan itu tidak ada.
 Anggota Komisi IV DPRD Kukar yang menemui para pengunjuk rasa (Foto: ) | |
|
|
Dalam aksi itu FPKMK juga menuntut agar RSUD Parikesit meminta maaf ke masyarakat melalui media massa atas kekeliruan atau kelalaian menggunakan Bor tukang sebagai alat medis, RSUD akan memberikan pemeriksaan/pengobatan gratis sampai kesempuhan sempurna pada pasien dan senantiasa memberi pelayanan dan perbaikan untuk masyarakat.
Sejumlah Anggota Komisi IV DPRD Kukar seperti Khairil Anwar, Dayang Marisa, Abdul Rahman, Hamdan dan anggota komisi IV lainnya menemui para pengunjuk rasa. Komisi IV memberikan apresiasi atas kepedulian FPKMK terhadap masyarakat Kukar. "Terkait indikasi RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang malakukan malpraktek, DPRD sebagai pengawas menyarankan bila ada kesalahan, indikasi, malprektek, korupsi, kemudian konspirasi yang sebagaimana disampaikan FPKMK kekomisi 4 silakan pihak forom mengumpulkan data indikasi apa nya konspirasi, silahkan kumpulkan data dan bukti dan laporkan ke pihak berwajib," katanya.
(
Pwt)