DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Warga Loa Kulu Keluhkan Jalan Selama 40 Tahun Tidak ada Perbaikan
post

Warga Loa Kulu Keluhkan Jalan Selama 40 Tahun Tidak ada Perbaikan


Warga desa Jembayan dan Desa Long Anai Kec Loa Kulu temui anggota dewan (Foto: murdian)
TENGGARONG,Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan agenda pembahasan lanjutan jalan umum yang berada kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Rabu,02/08/2017

Rapat dipimpin Supriadi,S.Pdi, didamping M.Andi Faisal, Abdul Kadir,SE, H.Ahmad Yani ST, OPD Terkait, Sekcam Loa Kulu, Kepala Desa, BPD, Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat dan undangan lainnya, rapat berlangsung di ruang rapat komisi I DPRD kukar.

H. Hairuni selaku Sekretaris Camat Loa Kulu mengatakan, saya mewakili Warga desa jembayan dan desa Long Anai di Kecamatan Loa Kulu, selama ini mengeluhkan jalan umum yang mereka lewati belum tersentuh perbaikan, padahal jalan yang ada sudah masuk anggaran APBD kukar tahun 2017.

Masyarakat sangat mendambakan jalan yang ada, selama ini jalan yang ada merupakan jalan utama, urat nadi dalam melakukan aktivitas sehari-hari dalam membawa hasil panen perkebunan.



Diterima langsung Supriadi,S.Pdi sekaligus wakil ketua DPRD kukar, asal dapil Loa Kulu Loa Janan (Foto: murdian)
Jalan sepanjang 3 km yang menghubungkan desa jembayan dalam ke desa long anai ini dibuat sejak 40 tahun, selama 40 tahun juga belum ada perbaikan, jika terjadi hujan jalan yang ada sangat licin dan banyak mengalami longsor. Jalan yang ada sudah banyak memakan korban.

“Kami merasa was-was jika turun hjuan anak-anak kami bersekolah melewati jalan yang ada, kami melalui RDP ini kami mohon agar perwakilan kami yang ada didewan yang terhormat bisa memberikan solusi yang tepat dan cepat, agar jalan yang ada dilakukan perbaikan atau pengaspalan.” Ungkap H. Hairuni

Supridi,S.Pdi selaku pimpinan rapat sangat mengapresiasi apa yang menjadi keluhan warga jembayan dan long anai. Jalan merupakan prasarana yang sangat dibutuhkan dalam system transportasi untuk menghubungkan suatu tempat ke tempat lain dalam rangka memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, dan budaya.

Kondisi jalan yang baik diperlukan untuk kelancaran kegiatan transportasi yaitu untuk mempercepat kelancaran mobilisasi barang atau jasa secara aman dan nyaman.

Jalan yang ada merupakan prioritas utama karena jika tidak segera dilakukan perbaikan, jalan yang ada akan bertambah rusak parah, oleh sebab itu dalam waktu dekat Dewan, OPD terkait khususnya PU dan Bappeda secara bersama-sama akan melakukan peninjauan ke lapangan. Jujar Supriadi



M Andi Faisal ketua komisi II DPRD kukar, ketika memberikan tanggapan tentang jalan yang dikeluhkan (Foto: murdian)
M Andi Faisal selaku ketua komisi II menambahkan,dalam hal ini apa yang menjadi keluhan masyarakat kami sebagai wakil rakyat merasa prihatin dengan keadaan sekarang, tapi setiap ada masalah itu pasti ada solusinya, saya sangat sepakat dengan masyarakat, ini ada komunikasi yang terputus, seharusnya jalan ini sudah dilakukan perbaikan, karena sebelum saya lahir, 40 tahun yang lalu jalan ini sudah ada.

Jalan jembayan itu merupakan kebutuhan yang mendasar setiap masyarakat, kemajuan dari masyarakat tak lepas dari pendidikan kesehatan,air bersih dan listrik itu fasilitas insfrastruktur jalan. karena jika ada jalan rakyat setempat pasti berkembang dan lebih maju.

apa yang menjadi aspirasi masyarakat hari ini merupakan suatu hal yang sangat positif yang patut kita jadikan yang Skala prioritas, yang harus kita perjuangkan bersama, memang keadaan kuangan kita, bukan hanya kabupaten kutai kartanegara, tapi ini masalah seluruh kabupaten dan kota se- Indonesia.

Dengan kondisi keuangan yang tidak sehat seperti ini, kita tidak boleh patah semangat, dan putus asa. Persoalan ini masih ada solusi, memang kalau kita menunggu anggaran APBD ini cukup lama sedangkan jalan yang ada ini semakin hari bertambah rusak parah, oleh sebab itu pimpinan dan anggota DPRD kukar yang berasal dari dapil II Loa Kulu -loa Janan dalam waktu dekat akan mengundang pihak perusahaan yang melakukan aktivitas di loa kulu. Kita akan meminta agar semua perusahaan bisa memberikan sedikit sumbangsih yang terbaik dan nyata untuk masyarakat jembayan dalam dan long anai, jangan hanya bisa mengeruk keuntungan saja tapi kepedulian lingkungan sekitar tidak ada.

“Bantuan tidak harus dengan uang, tapi bantuan berupa alat-alat berat juga boleh. saya sangat yakin jika ada kekompakan kita semua dan sumbangsih perusahaan-perusahaan persoalan yang kita hadapi bisa teratasi, sambil menunggu anggaran dari pemerintah”. Tegas M. Andi Faisal
(mur)